Taufik Latama, Sukses Berkat Dana Wirausaha Pemula

Senin, 30 Juli 2018 - 19:02 WIB
Taufik Latama, Sukses Berkat Dana Wirausaha Pemula
Taufik Latama, Sukses Berkat Dana Wirausaha Pemula
A A A
GORONTALO - Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Ungkapan yang diambil dari Arab “Man Jadda Wajada” ini benar-benar dipegang teguh dan dilaksanakan oleh salah seorang penerima dana Wirausaha Pemula (WP) Gorontalo.

Adalah Taufik Latama yang memulai usaha sejak tahun 2012. Jatuh bangun pun dilalui dengan sabar dan tak putus asa. "Kami tidak putus asa, usaha harus berjalan terus, karena hidup juga terus berjalan," kata Taufik di sela acara Pelatihan Strategi Pemasaran Online Bagi Pelaku Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Wirausaha Pemula di Gorontalo.

Keyakinan Taufik mulai mendapatkan jalan terang. Pada tahun 2015 ia mendapatkan bantuan modal program wirausaha pemula (WP) dari Kementerian Koperasi dan UKM. Memang tidak banyak, hanya Rp6 juta, namun baginya bantuan sangat berarti untuk menambah modal usahanya.

Dana tersebut oleh Taufik digunakan untuk mengembangkan usahanya di bidang kerajinan souvenir, bantal, dan tote bag. Kini, Taufik telah memiliki karyawan 10 orang dengan omzet per bulan mencapai Rp8 juta.

Bukan hanya itu, dalam rangka mengembangkan usahanya, Taufik yang memiliki tempat usaha di Kelurahan Siendeng, Kota Gorontalo itu juga telah memiliki 3 UKM binaan.

Untuk memasarkan produknya Taufik, selain door to door, juga memanfaatkan pemeran-pameran baik yang dilakukan pemerintah pusat, daerah maupun swasta.

Produk-produk karya Taufik bahwa sudah banyak di pajang di gedung Smesco Indonesia, Jakarta. Bahkan, produknya masuk dalam salah satu yang dipilih untuk menyemarakkan Asian Games 2018.

Di ajang olah raga ini, Taufik menyiapkan sejumlah souvenir unggulan, yakni alat musik asal Gorontalo yang dilukis dengan nuansa Asian Games 2018. Ke depan, Taufik ingin mengembangkan pemasarannya melalui sistem online. Karena itu, dalam pelatihan yang diikuti 80 peserta tersebut ia tampak serius.

Instruktur pelatihan dari Blanja.com, Nala mengatakan pelatihan e-commerce ini untuk membuka wawasan pelaku KUKM dan wirausaha pemula tentang pentingnya dunia maya dalam memasarkan produknya.

Sebagai edukator, kata Nala, pihaknya lebih mengajarkan akan pentingnya pemasaran produk melalui online. Sebab, selain murah atau hemat biaya, manfaatnya sudah teruji.

Menurut Nala, sebagian besar pelaku KUKM kita belum melek teknologi, bahkan mereka banyak tidak memiliki e-mail, nomor rekening bank, packaging produknya belum bagus, dan lainnya. "Kelemahan-kelemahan ini membuat mereka tidak percaya diri," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten 3 bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Pemprov Gorontalo, mengatakan perkembangan teknologi yang begitu pesat menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kalangan dunia usaha, termasuk pelaku KUMKM.

Untuk menghadapi itu, pelaku KUMKM khususnya di wilayah Gorontalo mesti kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk dan pemasarannya.

"Karena itu, kami mendukung penuh pelatihan e-commerce ini. Semoga dengan pelatihan ini, pelaku KUMKM khususnya di Gorontalo semakin berkembang dan mampu mengurangi angka kemiskinan," pungkasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5077 seconds (0.1#10.140)