1.000 Siswa di Gunungkidul Dapat Pengenalan Literasi Keuangan

Selasa, 07 Agustus 2018 - 01:18 WIB
1.000 Siswa di Gunungkidul...
1.000 Siswa di Gunungkidul Dapat Pengenalan Literasi Keuangan
A A A
GUNUNGKIDUL - Pendidikan literasi keuangan sangat diperlukan untuk mendidik anak-anak sadar dan paham tentang cara mengelola keuangan secara bijak dan sesuai kebutuhan. Kali ini, Bakti BCA melakukan edukasi literasi keuangan terhadap 1.000 siswa perwakilan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMAN) di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan, pendidikan literasi keuangan harus diberikan sedini mungkin kepada anak-anak di Indonesia. Karena kebiasaan mengelola uang yang baik akan sangat menolong bagi anak di kemudian hari.

"Kami berterima kasih telah diberikan kesempatan berinteraksi dan berbagi kepada siswa-siswi mengenai pentingnya mengembangkan kebiasaan positif sejak dini, salah satunya menabung," ungkapnya saat acara literasi keuangan di kompleks Gedung Serba guna Siyono, Gunungkidul, Senin (6/8/2018).

Dijelaskannya, edukasi literasi keuangan merupakan wujud dari pilar Bakti BCA, yakni Solusi Cerdas dan Solusi Sinergi sekaligus sebagai kontribusi BCA dalam mendukung program pemerintah agar siswa-siswi SMP dan SMA memiliki gambaran dan pengetahuan yang utuh tentang manfaat keuangan.

Menurutnya, di Indonesia pendidikan literasi keuangan masih jarang dilakukan. Baik di lingkup keluarga ataupun sekolah. Oleh karena itu, kata dia, BCA akan terus berupaya meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, khususnya wilayah-wilayah yang masih memiliki tingkat literasi keuangan yang minim.

"Pendidikan literasi keuangan pada anak bukan sekadar pada pengenalan uang, namun lebih jauh pendidikan literasi keuangan pada anak adalah sebuah konsep tentang pengenalan pengelolaan," beber dia.

Sementara, Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo mengungkapkan, upaya pengenalan literasi keuangan dilakukan dengan berbagai cara. Selain permainan menarik yang berisi games tentang literasi keuangan, juga diwujudkan dalam pentas budaya. "Jadi atraktif dan mudah mengena. Untuk budaya lewat pertunjukan wayang yang dipentaskan seniman Sudjiwo Tejo. Benar-benar menarik," ucapnya.

Benar saja, Sudjiwo Tejo dengan gaya mendalang menggunakan dua bahasa, baik bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa mampu mengajak para siswa mengikuti pertunjukan wayang kocak dan membawa misi pentingnya, literasi keuangan lewat lakon Laku Bijak Resi Subali.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi menyambuk baik pendidikan literasi keuangan tersebut. Lantaran para siswa diberi pengetahuan pentingnya menabung. "Ini menarik, agenda mengajak siswa aktif berpartisipasi, baik lewat permainan dan wayang. Sangat mengena dan memberikan dampak luar biasa," kata dia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1232 seconds (0.1#10.140)