Penyaluran Kredit CIMB Niaga Capai Rp185,7 Triliun

Rabu, 15 Agustus 2018 - 05:03 WIB
Penyaluran Kredit CIMB Niaga Capai Rp185,7 Triliun
Penyaluran Kredit CIMB Niaga Capai Rp185,7 Triliun
A A A
JAKARTA - PT CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mencatat jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 3,0% Y-o-Y mencapai Rp185,7 triliun per 30 Juni 2018. Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit Konsumer tercatat Rp47,9 triliun (26%), kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencapai Rp35,8 triliun (19%).

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan, wholesale banking menyumbang proporsi terbesar dari kredit yang disalurkan, dengan kredit Korporasi sebesar Rp70,0 triliun (38%) dan kredit Komersial sebesar Rp32,0 triliun (17%).

"Strategi yang kami ambil untuk fokus pada kredit pemilikan rumah maupun segmen UKM terus menampakkan hasil. Dengan angka pertumbuhan masing-masing 8,9% dan 6,2% Y-o-Y, sementara kredit Korporasi tumbuh 8,8% Y-o-Y," ujar Tigor dalam siaran pers, Selasa (14/8/2018).

Sementara, total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat Rp190,3 triliun per 30 Juni 2018, didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 12,8% Y-o-Y. Adapun laba bersih konsolidasi sebesar Rp1,8 triliun pada enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2018, naik 28,1% year-on-year (Y-o-Y), menghasilkan earnings per share Rp70,54.

Menurut dia, pertumbuhan laba bersih tersebut didukung pendapatan non bunga atau Non-Interest Income (NII) sebesar 32,6% menjadi Rp1,9 triliun serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 27,1% Y-o-Y. Rasio Loan Loss Coverage (LLC) CIMB Niaga berada di level yang aman sebesar 106,83%.

Dia menuturkan, kinerja semester I/2018 terus menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pendapatan operasional meningkat 1,5% Y-o-Y, dikontribusikan oleh pendapatan non-bunga yang naik 32,6% Y-o-Y. CIMB Niaga juga berhasil menekan biaya operasional yang hanya tumbuh 3,4% Y-o-Y.

"Perbaikan kondisi perekonomian secara umum berkontribusi positif terhadap penurunan biaya pencadangan sebesar 27,1% Y-o-Y. Sehingga mampu meningkatkan laba bersih perseroan 28,1% Y-o-Y menjadi Rp1,8 triliun," ungkap dia. Ke depan, CIMB Niaga akan melanjutkan pertumbuhan melalui penerapan prinsip kehati-hatian dengan mengutamakan kualitas kredit yang baik sebagai prioritas.

Sementara itu, total aset mencapai Rp260,1 triliun per 30 Juni 2018, naik sebesar 7,6% Y-o-Y. CIMB Niaga terus berinovasi melalui pengembangan produk-produk berbasis digital guna memperluas jaringan layanan nasabah serta melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang.

Per 30 Juni 2018, 93,5% dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan digital banking seperti CIMB Clicks, Go Mobile, ATM, dan Rekening Ponsel. Tigor menuturkan, di segmen perbankan Syariah, total pembiayaan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) mencapai Rp21,3 triliun dengan DPK sebesar Rp19,7 triliun per 30 Juni 2018.

"Bisnis Syariah terus meraih hasil positif dengan kontribusi 11,4% terhadap total pembiayaan CIMB Niaga, meningkat dari 7,5% pada tahun sebelumnya dan 10,4% terhadap total simpanan, meningkat dari 7,1% pada tahun sebelumnya," jelasnya. Sedangka Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga tercatat 18,57% per 30 Juni 2018, meningkat 14 bps Y-o-Y.

"Ke depan, kami akan terus mengoptimalkan CASA melalui digitalisasi Perbankan Konsumer dan UKM, serta memperkuat proposisi bisnis Syariah dan penawaran produk syariah," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7634 seconds (0.1#10.140)