Jaring Investor Korea Selatan, ModernCikande Gandeng Modern Bando

Senin, 27 Agustus 2018 - 22:30 WIB
Jaring Investor Korea Selatan, ModernCikande Gandeng Modern Bando
Jaring Investor Korea Selatan, ModernCikande Gandeng Modern Bando
A A A
JAKARTA - Korea Selatan merupakan salah satu negara investor besar di Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis data bahwa realisasi investasi Korea Selatan di Indonesia pada Semester I 2018 mencapai USD1,2 miliar. Jumlah ini diperkirakan terus bertumbuh di tahun-tahun mendatang.

Salah satu upaya menjaring lebih banyak lagi investasi Korea Selatan dilakukan PT Modern Industrial Estat--anak usaha PT Modernland Realty Tbk--yang mengembangkan kawasan industri ModernCikande Industrial Estate (MCIE).

"ModernCikande Industrial Estate terus melebarkan sayap untuk menarik minat para investor dari manca negara. Setelah sebelumnya aktif melakukan penetrasi di pasar industri dari China dan Taiwan, sekarang mulai merambah ke pasar industri dari Korea Selatan," ujar Direktur Utama PT Modern Industrial Estat Pascall Wilson.

Dalam rangka mempermudah investor dari Korea Selatan, PT Modern Industrial Estat menggandeng perusahaan asal Korea Selatan yang bergerak di bidang manufaktur dan properti yaitu Modern Bando Co. Ltd. Kerja sama ini diwujudkan dalam MoU antara PT Modern Industrial Estat yang diwakili oleh Pascall Wilson selaku Direktur Utama dan Sung Gul Son selaku Chief Executive Officer (CEO) Modern Bando Co Ltd. bertempat di kantor pusat Modern Bando Co Ltd. di Busan, Korea Selatan.

Pascall Wilson menuturkan, meski kondisi ekonomi global belum sepenuhnya membaik, nilai investasi Korea Selatan ke Indonesia tahun ini diperkirakan masih cukup besar. Besarnya realisasi investasi Korea Selatan di Indonesia tahun ini diharapkan terus berlanjut dan bertumbuh seiring dengan penanaman investasi di sektor-sektor industri bernilai tambah. "Selain itu, investasi yang sudah ditanamkan saat ini diharapkan terus diperluas guna membantu Indonesia meningkatkan devisa hasil ekspor," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (27/8/2018).

Sebagai salah satu kawasan industri terbesar di barat Jakarta, kawasan industri ModernCikande terus berkembang sebagai kawasan investasi dari berbagai macam perusahaan baik nasional maupun internasional. Kawasan industri ModernCikande juga terbilang sangat strategis karena dapat diakses melalui tol Jakarta-Merak kemudian keluar melalui pintu tol Cikande maupun Ciujung serta hanya selangkah menuju 3 pelabuhan besar, Ciwandan, Cigading dan Merak Mas.

Dari total lahan 3.175 hektare, luas lahan yang telah dikembangkan saat ini mencapai 40% dengan sisa landbank sekitar 1.500-an hektare. Saat ini ModernCikande dihuni lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional dari berbagai ragam jenis usaha. Perusahaan yang mendominasi adalah perusahaan chemical, diikuti oleh perusahaan yang begerak di bidang steel, metal product dan smelter serta perusahaan di bidang home dan building materials.

Selain menjual kavling lahan industri siap bangun, ModernCikande Industrial Estat juga dilengkapi dengan infrastruktur berkualitas dan fasilitas-fasilitas pendukung serta pengaturan kawasan. Misalnya, di dalam kawasan industri telah berdiri komplek pertokoan, klinik, kantor pos, kantor perbankan, kantin dan teranyar fasilitas penginapan. Melalui anak usahanya PT Modern Asia Hotel, PT Modernland Realty Tbk, secara resmi membangun hotel baru untuk membidik tamu dari di dalam kawasan industri ModernCikande.

Untuk tahun 2018, ModernCikande Industrial Estate kembali berinovasi dengan mulai mengembangkan Modern Halal Valley, sebuah kawasan industri halal pertama dan terbesar di Indonesia seluas 500 hektare. Kawasan ini nantinya terdiri dari Halal Integrated Supply Chain, Standard Factory Building, Industrial Land, dan Logistic Park. Modern Halal Valley merupakan zona industri halal yang merangkul nilai-nilai Muslim, memenuhi standar tertinggi dalam hal halal, keamanan pangan dan kelestarian lingkungan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5184 seconds (0.1#10.140)