USD Menangkan Perang Dagang, Rupiah Tumbang ke Rp14.935

Selasa, 04 September 2018 - 17:15 WIB
USD Menangkan Perang...
USD Menangkan Perang Dagang, Rupiah Tumbang ke Rp14.935
A A A
JAKARTA - Perang dagang antara Amerika Serikat dan China mendorong investor untuk membeli greenback--sebutan lain dolar Amerika Serikat (USD)--sebagai aset safe haven. Alhasil, USD memukul sejumlah mata uang dunia, terutama di negara-negara berkembang.

Nilai tukar rupiah terhadap USD di pasar spot, pada perdagangan Selasa (4/9/2018), ditutup tumbang 120 poin atau 0,81% ke level Rp14.935 per USD. Pada Senin kemarin, mata uang NKRI jatuh ke level Rp14.815 per USD. Hari ini, rupiah di indeks Bloomberg, diperdagangkan di kisaran Rp14.780-Rp14.938 per USD.

Nasib serupa terpantau di data Yahoo Finance pada Selasa petang ini. Mata uang NKRI jatuh 122 poin atau 0,82% ke posisi Rp14.930 per USD, setelah kemarin ditutup di level Rp14.808 per USD. Selasa ini, rupiah diperdagangkan di Rp14.808-Rp14.930 per USD.

Rupiah dan mata uang negara berkembang lainnya terpukul oleh perang dagang dua negara ekonomi terbesar dunia. Presiden AS Donald Trump dikabarkan kembali menindaklanjuti rencana pengenaan tarif baru untuk impor produk China senilai USD200 miliar.

Melansir dari Reuters, Selasa (4/9/2018), eskalasi ini membuat investor membeli USD sebagai safe haven. Dan perang dagang membuat negara-negara berkembang yang hanya berorientasi ekspor sumber daya alam terjebak di tengah konflik.

Status dolar AS sebagai mata uang cadangan internasional telah memberikan kemenangan baginya atas kekhawatiran dari konflik perdagangan. Indeks USD naik seperempat persen ke level 95,39 terhadap enam mata uang utama. Mata uang George Washington telah untung 7% terhadap enam mata uang utama dunia sejak medio April 2018 alias ketika ketegangan perang dagang pertama kali ditabuh.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6487 seconds (0.1#10.140)