Ari Askhara Resmi Jabat Dirut Garuda Gantikan Pahala Mansury
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memutuskan, untuk mengganti jajaran direksi termasuk mencopot Direktur Utama Pahala Mansury dan digantikan oleh I.G.N Askhara Danadiputra yang sebelumnya menjabat Dirut PT Pelindo III. Hal itu berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu (12/9/2018).
"Untuk mengganti susunan yang lama dan yang pasti kita ingin Garuda agar membaik, karena kondisi rupiah yang melemah dan harga minyak tidak stabil. Kami bertekad mengurangi loss dan targetnya enggak bisa spesifik," ujar I.G.N Askhara Danadiputra di Tangerang, Rabu (12/9/2018).
Lebih lanjut Ia juga mengungkapkan, bakal merubah beberapa kinerja di PT Garuda Indonesia Tbk dengan bekerja keras. Hal itu menurutnya, untuk terus mengurangi kerugian dari Garuda Indonesia dan memingkatkan keuntungan
"Kita harus bekerja keras dan melibatkan semua dan pegawai serta stake holder. Kita minta fokus yang pemting adalah membuat para pegawai itu happy dan membuat pelayanan terbaik bagi custumer," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Pahala Mansury mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima keputusan dari RUPSLB dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Jadi saya sudah menerimanya, tanya ke Kementerian BUMN aja ya," tandasnya.
"Untuk mengganti susunan yang lama dan yang pasti kita ingin Garuda agar membaik, karena kondisi rupiah yang melemah dan harga minyak tidak stabil. Kami bertekad mengurangi loss dan targetnya enggak bisa spesifik," ujar I.G.N Askhara Danadiputra di Tangerang, Rabu (12/9/2018).
Lebih lanjut Ia juga mengungkapkan, bakal merubah beberapa kinerja di PT Garuda Indonesia Tbk dengan bekerja keras. Hal itu menurutnya, untuk terus mengurangi kerugian dari Garuda Indonesia dan memingkatkan keuntungan
"Kita harus bekerja keras dan melibatkan semua dan pegawai serta stake holder. Kita minta fokus yang pemting adalah membuat para pegawai itu happy dan membuat pelayanan terbaik bagi custumer," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Pahala Mansury mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima keputusan dari RUPSLB dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Jadi saya sudah menerimanya, tanya ke Kementerian BUMN aja ya," tandasnya.
(akr)