Gelar Misi Dagang ke Swiss dan Spanyol, RI Perluas Pasar Eropa

Senin, 01 Oktober 2018 - 19:01 WIB
Gelar Misi Dagang ke Swiss dan Spanyol, RI Perluas Pasar Eropa
Gelar Misi Dagang ke Swiss dan Spanyol, RI Perluas Pasar Eropa
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita melakukan kunjungan bilateral dan memimpin rangkaian misi dagang Indonesia ke Swiss dan Spanyol pada 1–4 Oktober 2018 untuk meningkatkan kerja sama perdagangan.

Di Zurich, Menteri Enggar akan melakukan pembicaraan bilateral dengan Federal Councilor/Menteri Ekonomi Swiss Johann N Schneider Ammann untuk membahas finalisasi perundingan Indonesia–European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEFTA-CEPA).

"Melalui misi dagang dan rangkaian pertemuan lainnya diharapkan upaya ini membuka akses pasar dan manfaat perdagangan yang lebih luas tidak hanya ke pasar Swiss dan Spanyol, tetapi juga pasar EFTA, Uni Eropa dan pasar global. Kesempatan ini juga menjadi sarana langsung bagi pengusaha dari kedua negara untuk meningkatkan perdagangan ke depannya," ujar Mendag dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (1/10/2018).

Mendag menuturkan perundingan IEFTA-CEPA yang dimulai di Jakarta pada tahun 2010 sudah berlangsung sebanyak 15 putaran dan terakhir dilaksanakan pada 27-31 Agustus 2018 di Yogjakarta. IEFTA-CEPA diyakini akan membuka akses pasar lebih luas lagi bagi Indonesia keempat negara anggota EFTA, baik untuk barang, jasa, investasi, dan kerja sama ekonomi.

Negara-negara EFTA terdiri dari Iceland, Liechtenstein, Norwegia dan Swiss merupakan negara dengan pendapatan perkapita tertinggi di dunia.

"Salah satu strategi dagang Indonesia menghadapi situasi dunia yang penuh ketidakpastian ini justru mengakselerasi perjanjian dagang, termasuk dengan EFTA," terang Mendag.

Sementara pada kunjungan kerja ke Madrid, Spanyol, Mendag akan menjadi pembicara utama pada European Palm Oil Conference (EPOC) 2018 dan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Industri, Perdagangan dan Pariwisata Spanyol Maria Reyes Maroto Illera. Pertemuan ini untuk membahas lebih lanjut perkembangan Indonesia EU CEPA, selain isu bilateral antara kedua negara.

Selain melakukan pertemuan bilateral dengan para menteri perdagangan di Swiss dan Spanyol, Mendag juga akan melakukan forum bisnis dan business matching yang digelar di Zurich pada 2 Oktober 2018 dan di Madrid pada 4 Oktober 2018 mendatang.
Delegasi Indonesia terdiri dari perwakilan asosiasi sawit, dan pelaku usaha yang bergerak di bidang sawit, tekstil dan produk tekstil, kertas dan bubur kertas, kopi, perhiasan, kerajinan tembaga, dan produk kertas.

Forum bisnis dan business matching merupakan strategi Indonesia dalam meningkatkan ekspor dengan strategi jemput bola dan melakukan promosi langsung kepada buyer internasional yang dituju. Pada tahun 2018, Kementerian Perdagangan telah berhasil melakukan delapan misi dagang dengan menghasilkan transaksi/potensial transaksi senilai USD10,2 miliar.

Perdagangan Indonesia dengan EFTA pada tahun 2017 tercatat sebesar USD2,4 miliar dengan neraca surplus bagi Indonesia sebesar USD22 juta. Ekspor Indonesia ke negara-negara EFTA tercatat senilai USD1,31 miliar, sementara impor dari EFTA senilai USD1,09 miliar.

Produk ekspor utama Indonesia ke EFTA adalah perhiasan, perangkat optik, emas, perangkat telepon, dan minyak esensial. Sementara impor Indonesia dari EFTA adalah turbo jet, obat-obatan, pupuk, dan campuran bahan baku industri.

Sementara itu, total perdagangan Indonesia-Spanyol pada tahun 2017 tercatat senilai USD2,51 miliar, dengan neraca perdagangan surplus bagi Indonesia senilai USD1,51 miliar. Ekspor Indonesia tercatat senilai USD2,01 miliar, sementara impor Indonesia tercatat senilai USD496,01 juta.

Pada tahun 2018 periode Januari-Juli, perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD1,79 miliar dengan posisi neraca perdagangan surplus bagi Indonesia senilai USD970,99 juta. Ekspor Indonesia periode tersebut senilai USD1,38 miliar, naik 14,25% dibanding periode yang sama tahun 2017, sedangkan impor Indonesia dari Spanyol senilai USD408,20 juta.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7400 seconds (0.1#10.140)