Potensi Penguatan IHSG di Awal Pekan Cukup Besar
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan diperkirakan akan bergerak di kisaran level 5.688 hingga 5.872. Mengawali pekan kedua pada kuartal keempat tahun 2018, kondisi pergerakan IHSG masih terlihat akan bergerak moderat.
"Terutama dengan potensi menguat yang masih tergolong cukup besar," ujar Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya kepada SINDOnews di Jakarta, Senin (8/10/2018).
Sambung dia menerangkan, hal ini tentunya juga turut ditopang oleh kondisi fundamental perekonomian yang cukup baik serta langkah sigap pemerintah. "Pemerintah melakukannya dalam mengantisipasi gejolak perekonomian, hari ini IHSG berpotensi menguat," pungkasnya.
Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini yakni PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON), PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) dan PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA). Selanjutnya saham lain yang juga patut dicermati yakni PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), BBNI, WIKA dan INDF.
Sebelumnya pada akhir pekan kemarin, bursa saham Tanah Air ditutup merana imbas sentimen negatif kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Pada Jumat petang, IHSG ditutup kehilangan 24,68 poin atau 0,43% ke level 5.731,94.
"Terutama dengan potensi menguat yang masih tergolong cukup besar," ujar Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya kepada SINDOnews di Jakarta, Senin (8/10/2018).
Sambung dia menerangkan, hal ini tentunya juga turut ditopang oleh kondisi fundamental perekonomian yang cukup baik serta langkah sigap pemerintah. "Pemerintah melakukannya dalam mengantisipasi gejolak perekonomian, hari ini IHSG berpotensi menguat," pungkasnya.
Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini yakni PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON), PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) dan PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA). Selanjutnya saham lain yang juga patut dicermati yakni PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), BBNI, WIKA dan INDF.
Sebelumnya pada akhir pekan kemarin, bursa saham Tanah Air ditutup merana imbas sentimen negatif kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Pada Jumat petang, IHSG ditutup kehilangan 24,68 poin atau 0,43% ke level 5.731,94.
(akr)