Kemenperin Dorong Pengembangan Industri Fashion Muslim
A
A
A
JAKARTA - Industri fashion saat ini menjadi salah satu andalan untuk mengangkat citra Indonesia di mata dunia, fashion muslim. Karena itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mempunyai visi untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia.
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, industri fashion semakin berperan penting dalam perekonomian nasional. Industri yang termasuk salah satu dari 16 kelompok industri kreatif tersebut berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 3,76% di 2017. Pada periode tersebut, ekspor industri fashion mencapai USD13,29 miliar atau meningkat 8,7% dari tahun sebelumnya.
"Hal ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan dan menunjukkan bahwa industri fashion nasional memiliki daya saing yang tinggi di pasar internasional," ujar Gati di Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Untuk itu, digelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Roadmap Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Fashion Muslim yang bertujuan untuk menyempurnakan roadmap pengembangan industri fashion muslim yang dilaksanakan selama sehari.
"Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian menginisiasi pelaksanaan FGD ini untuk mengajak para stakeholder duduk bersama menyusun peta jalan untuk mengembangkan industri fashion muslim guna mewujudkan visi besar, yaitu menjadikan Indonesia Sebagai Kiblat Fashion Muslim Dunia," katanya.
Saat ini, lanjut Gati, kolaborasi antara akademisi, bisnis, pemerintah dan komunitas sangat penting dalam mengembangkan industri fashion muslim yang beberapa tahun terakhir ini berkembang pesat.
Gati menyampaikan penyempurnaan peta jalan/roadmap ini dilakukan untuk mengakomodasi kepentingan pelaku industri. Peta jalan tersebut nantinya akan memprioritaskan program-program yang akan dilakukan, termasuk soal ketersediaan bahan baku industri ini agar dapat terjaga keberlanjutannya.
Pemerintah pun gencar mendorong industri fashion di dalam negeri untuk terus meningkatkan pangsa pasar Indonesia di pasar internasional. Pemerintah juga terus berupaya memacu pertumbuhan industri fashion dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
Langkah-langkah itu diharapkan dapat mendukung tercapainya target jangka panjang yaitu Indonesia menjadi tiga besar eksportir fashion muslim ke negara Islam, industri fashion nasional menguasai pangsa pasar dalam negeri, industri fashion muslim menjadi kontributor dalam pembangunan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja serta menjadi kiblat fashion muslim dunia.
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, industri fashion semakin berperan penting dalam perekonomian nasional. Industri yang termasuk salah satu dari 16 kelompok industri kreatif tersebut berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 3,76% di 2017. Pada periode tersebut, ekspor industri fashion mencapai USD13,29 miliar atau meningkat 8,7% dari tahun sebelumnya.
"Hal ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan dan menunjukkan bahwa industri fashion nasional memiliki daya saing yang tinggi di pasar internasional," ujar Gati di Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Untuk itu, digelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Roadmap Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Fashion Muslim yang bertujuan untuk menyempurnakan roadmap pengembangan industri fashion muslim yang dilaksanakan selama sehari.
"Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian menginisiasi pelaksanaan FGD ini untuk mengajak para stakeholder duduk bersama menyusun peta jalan untuk mengembangkan industri fashion muslim guna mewujudkan visi besar, yaitu menjadikan Indonesia Sebagai Kiblat Fashion Muslim Dunia," katanya.
Saat ini, lanjut Gati, kolaborasi antara akademisi, bisnis, pemerintah dan komunitas sangat penting dalam mengembangkan industri fashion muslim yang beberapa tahun terakhir ini berkembang pesat.
Gati menyampaikan penyempurnaan peta jalan/roadmap ini dilakukan untuk mengakomodasi kepentingan pelaku industri. Peta jalan tersebut nantinya akan memprioritaskan program-program yang akan dilakukan, termasuk soal ketersediaan bahan baku industri ini agar dapat terjaga keberlanjutannya.
Pemerintah pun gencar mendorong industri fashion di dalam negeri untuk terus meningkatkan pangsa pasar Indonesia di pasar internasional. Pemerintah juga terus berupaya memacu pertumbuhan industri fashion dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
Langkah-langkah itu diharapkan dapat mendukung tercapainya target jangka panjang yaitu Indonesia menjadi tiga besar eksportir fashion muslim ke negara Islam, industri fashion nasional menguasai pangsa pasar dalam negeri, industri fashion muslim menjadi kontributor dalam pembangunan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja serta menjadi kiblat fashion muslim dunia.
(fjo)