World Bank: Denpasar Mampu Sediakan Big Data Rencana Pembangunan

Selasa, 16 Oktober 2018 - 20:38 WIB
World Bank: Denpasar Mampu Sediakan Big Data Rencana Pembangunan
World Bank: Denpasar Mampu Sediakan Big Data Rencana Pembangunan
A A A
DENPASAR - World Bank mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar yang telah mampu menyediakan big data melalui program aplikasi Geoportal yang berkerja sama dengan World Bank. Direktur City Planinng Labs (CPL) World Bank Gayatri Singh menerangkan, Kota Denpasar telah mampu mengembangkan data tersebut, hal ini dapat dilihat langsung dari Damamaya Cyber Monitor.

"Pemkot Denpasar sudah luar biasa dan merupakan kota pertama di Indonesia yang telah mampu mengembangkan big data melalui Geoportal. Saya harapkan data ini terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan kota," ujar Gayatri saat melakukan kunjungan ke beberapa lokasi di Bali, Selasa (16/10/2018).

Tiga lokasi yang menjadi tunjuan Delegasi IMF-World Bank yakni Desa Dangin Puri Kangin, Tukad Bindu Kesiman, dan di Denpasar Damamaya Cyber Monitor dan Gedung Mal Pelayanan Publik Graha Sewaka Dharma Lumintang

Dengan adanya big data ini, Direktur City Planinng Labs (CPL) World Bank menilai Denpasar dapat mewujudkan sebagai Kota Smart City. Menurutnya tujuan dari penyediaan big data ini adalah untuk melakukan pembangunan secara menyeluruh, karena banyak permasalahan kota yang dapat dilakukan perencanaan dengan baik.

"Ini dibutuhkan data yang benar-benar akurat, sebagai contoh dalam program mengatasi kemacetan, hingga pergerakan penduduk. Dengan data ini dapat menghindari perencanaan pembangunan yang tidak sesuai dengan sasaran, serta data yang akurat melalui smart city akan lebih mampu menampilkan angka pasti untuk pelaksanaan pembangunan," paparnya.

Sementara Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten I Administrasi Umum Sekda Kota Denpasar Gusti Ngurah Eddy Mulia menyampaikan, bahwa Damamaya telah dibangun pada tahun 2016 yang bertujuan mengumpulkan dan memproses informasi yang dibutuhkan agar dapat mengelola data dan informasi secara cepat dan efektif.

Damamaya Cyber Monitor merupakan pusat kontrol di Kota Denpasar dimana salah satu aplikasi dan situs yang ada adalah pusat geoportal yang merupakan situs yang menyajikan data baik berbentuk tabel dan berbasis sparsial.

Aplikasi Geoportal Kota Denpasar ini mulai dibangun tahun 2015 bekerja sama dengan World Bank ini merupakan salah satu upaya Kota Denpasar untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan publik dalam memproleh data berbasis keuangan yang dapat menunjukan lokasi dan letak posisi suatu objek.

Sekretaris BAPEDA Kota Denpasar I Putu Wisnu Wijaya menambahkan kerjasama ini diharapkan apa yang telah dibangun dapat diaplikasikan di daerah lain atau di negara lain secara global sesuai harapan World Bank. Sehingga kita bergerakan di sistem yang sama.

Sambung dia menerangkan, geoportal ini sangat bermanfaat diantaranya pembelajaran tentang tingkat SDM bahwa data itu sangat penting. Dengan data yang menjadi sumber dasar yang digunakan sebagai dasar pembangunan akan lebih efesien atau tidak ada lagi pemborosan.

Kerja sama antara World Bank ia juga mengharapkan geoportal dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencari berbagai informasi tentang Denpasar karena dapat diakses melalui geoportal. "Karena Geoportal itu mengakses hampir semua data di Kota Denpasar seperti data tabel dan sparsial. Dengan demikian maka akan lebih riil melihat kota kedepannya," jelasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4057 seconds (0.1#10.140)