Dikritik Trump, Fed Tetap Nilai Perlu Kenaikan Suku Bunga

Kamis, 18 Oktober 2018 - 10:38 WIB
Dikritik Trump, Fed...
Dikritik Trump, Fed Tetap Nilai Perlu Kenaikan Suku Bunga
A A A
WASHINGTON - Para pembuat kebijakan di Federal Reserve sebagian besar sepakat pada penilaian adanya kebutuhan untuk kembali menaikkan biaya pinjaman, meski hal itu bertolak belakang dengan pandangan Presiden AS Donald Trump.

Para pembuat kebijakan mendukung keputusan bank sentral AS pada bulan September lalu untuk menaikkan tingkat bunga menjadi antara 2% dan 2,25%.

Para peserta dalam komite penetapan suku bunga Fed juga secara umum menyepakati bahwa peningkatan secara bertahap biaya pinjaman dalam jangka pendek konsisten dengan ekspansi ekonomi lanjutan, pasar tenaga kerja, dan inflasi.

"Pendekatan bertahap ini akan menyeimbangkan risiko pengetatan kebijakan moneter yang terlalu cepat, yang dapat menyebabkan pelambatan mendadak dalam ekonomi dan inflasi bergerak di bawah target Komite," ungkap risalah pertemuan tersebut seperti dikutip Reuters, Kamis (18/10/2018).

Sebelumnya Trump mengatakan bahwa dirinya tidak senang dengan tindakan Ketua Fed Jerome Powell yang menaikkan suku bunga. Sejak itu Trump terus meningkatkan kritiknya, dan bahkan pada pekan ini mengatakan bahwa bank sentral adalah ancaman terbesar.

Meskipun risalah tersebut tidak mengacu pada kritik Trump, pesan tentang kenaikan suku bunga lebih lanjut menunjukkan bahwa pembuat kebijakan tidak terganggu oleh kritik-kritik tersebut.

"Untuk saat ini, The Fed telah menjelaskan bahwa mereka fokus pada agenda mereka meskipun meningkatnya tekanan presidensial pada keputusan suku bunga mereka," kata Mike Loewengart, wakil presiden strategi investasi di E*Trade.

Bersatunya para pembuat kebijakan terkait isu suku bunga tersebut meningkatkan ekpektasi bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga untuk keempat kalinya tahun ini pada bulan Desember nanti. Kendati demikian, risalah pertemuan juga menunjukkan bahwa komite juga masih terbagi pada seberapa jauh untuk menaikkan suku bunga tahun depan.

Para pejabat Fed secara keseluruhan memperkirakan suku bunga akan naik menjadi 3,1% tahun depan dan 3,4% pada 2020, tepat di atas angka 3% yang diestimasi sebagai tingkat bunga netral jangka panjang, di mana pada angka tersebut biaya pinjaman tidak menahan atau pun mendorong pertumbuhan ekonomi.
(fjo)
Berita Terkait
The Fed Mengejutkan...
The Fed Mengejutkan Pasar, Tarif Trump Berisiko Picu Inflasi
BI dan The Fed Pangkas...
BI dan The Fed Pangkas Suku Bunga, Perbankan Kapan?
The Fed Bawa Angin Segar,...
The Fed Bawa Angin Segar, Suku Bunga BI Bisa Turun
BI Ungkap Alasan Naikkan...
BI Ungkap Alasan Naikkan Suku Bunga Acuan 6,25%
Bank Indonesia Tahan...
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga 3,5%, Ekonom: Langkah Tepat
Paman Sam Kerek Suku...
Paman Sam Kerek Suku Bunga, Bank Indonesia Harus Hati-hati
Berita Terkini
Kapan Kantor Pajak Libur...
Kapan Kantor Pajak Libur Lebaran 2025? Ini Tanggalnya
21 menit yang lalu
Wamen ESDM dan Pertamina...
Wamen ESDM dan Pertamina Patra Niaga Pastikan Distribusi Energi di Sumbar Aman
22 menit yang lalu
Ini Para Perwira Pertamina...
Ini Para Perwira Pertamina Penjaga Ketahanan Energi saat Libur Lebaran
2 jam yang lalu
BRI Peduli Bangun PLTMH...
BRI Peduli Bangun PLTMH untuk Pemberdayaan Desa BRILiaN Jatihurip
2 jam yang lalu
Kepala Daerah Apresiasi...
Kepala Daerah Apresiasi Kontribusi PetroChina Dorong Ekonomi Jambi
3 jam yang lalu
Ray Dalio Warning Lonjakan...
Ray Dalio Warning Lonjakan Utang AS, Ingatkan Soal Negara Bisa Bangkrut
4 jam yang lalu
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump akan Pecat Tentara Transgender
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved