Kolaborasi Swasta dan Pemprov Mencapai Pembangunan Berkelanjutan
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) sedang menyusun dan merencanakan program-program yang berkelanjutan dan untuk jangka panjang. Hal ini dilakukan untuk tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengajak pihak swasta untuk berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan pembangunan berkesinambungan. Rencana pembangunan ini dikordinir oleh Bappenas dan didelegasikan pada tiap-tiap Bappeda.
"Tapi isu-isu ini belum familiar di tengah masyarakat, di sini lah peran untuk disosialisasikan," ujar Musa Rajekshah melalui keterangan resmi yang diterima SINDOnews di Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Musa Rajekshah menyampaikan, bahwa membangun kemitraan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan tidak dapat tercapai jika hanya datang dari pemerintah dan swasta. Namun, juga masyarakat, khususnya yang akan merasakan dampak langsung dari hasil pembangunan berkelanjutan. "Maka dari ini sangatlah penting agar masyarakat di sadarkan akan isu ini," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, peran Corporate Social Responsibility (CSR) tidak selalu harus dalam bentuk dana, namun bisa dalam bentuk fasilitas yang bisa dinikmati oleh masyarakat seperti rumah sakit dan sekolah. Menurutnya ini agar dapat terciptanya dampak yang berkelanjutan. "CSR di Sumatera Utara sudah benar-benar tepat sasaran. Tidak ada masyarakat di sekitar daerah industri dan perusahaan yang hidup tidak layak," tutur Musa Rajekshah.
Karena itu, dia menambahkan, Pemprov telah melakukan pembinaan relasi antar pemangku kepentingan dari pemerintahan, sektor swasta, LSM dan individu. Sehingga, tujuan pembangunan berkelanjutan tercapai. "Menjalin kemitraan ini perlu dibina agar para pemangku kepentingan dapat bersama-sama membantu Indonesia mencapai pembangunan yang berkelanjutan," pungkasnya.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengajak pihak swasta untuk berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan pembangunan berkesinambungan. Rencana pembangunan ini dikordinir oleh Bappenas dan didelegasikan pada tiap-tiap Bappeda.
"Tapi isu-isu ini belum familiar di tengah masyarakat, di sini lah peran untuk disosialisasikan," ujar Musa Rajekshah melalui keterangan resmi yang diterima SINDOnews di Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Musa Rajekshah menyampaikan, bahwa membangun kemitraan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan tidak dapat tercapai jika hanya datang dari pemerintah dan swasta. Namun, juga masyarakat, khususnya yang akan merasakan dampak langsung dari hasil pembangunan berkelanjutan. "Maka dari ini sangatlah penting agar masyarakat di sadarkan akan isu ini," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, peran Corporate Social Responsibility (CSR) tidak selalu harus dalam bentuk dana, namun bisa dalam bentuk fasilitas yang bisa dinikmati oleh masyarakat seperti rumah sakit dan sekolah. Menurutnya ini agar dapat terciptanya dampak yang berkelanjutan. "CSR di Sumatera Utara sudah benar-benar tepat sasaran. Tidak ada masyarakat di sekitar daerah industri dan perusahaan yang hidup tidak layak," tutur Musa Rajekshah.
Karena itu, dia menambahkan, Pemprov telah melakukan pembinaan relasi antar pemangku kepentingan dari pemerintahan, sektor swasta, LSM dan individu. Sehingga, tujuan pembangunan berkelanjutan tercapai. "Menjalin kemitraan ini perlu dibina agar para pemangku kepentingan dapat bersama-sama membantu Indonesia mencapai pembangunan yang berkelanjutan," pungkasnya.
(akr)