Sri Mulyani Menjawab Tudingan Utang yang Membengkak

Selasa, 23 Oktober 2018 - 12:57 WIB
Sri Mulyani Menjawab Tudingan Utang yang Membengkak
Sri Mulyani Menjawab Tudingan Utang yang Membengkak
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara soal tudingan miring sejumlah pihak yang menyatakan utang pemerintah membengkak dan digunakan untuk hal tidak produktif. Terkait itu, Sri Mulyani memberikan penjelasan.

Sri Mulyani yang baru-baru ini didaulat sebagai Menteri Keuangan Terbaik 2018 versi majalah Global Markets memaparkan, pada pada periode 2012-2014 kenaikan utang pemerintah sebesar Rp799,8 triliun. Sementara periode 2015-2017 tambahan utangnya Rp1.329,9 triliun.

"Kalau kita lihat tambahan utang 2012-2014 dan 2015-2017 kenaikan utang antara Rp799,8 triliun, dan tambahan di 2015-2017 jadi Rp1.329,9 triliun," katanya dalam Konferensi Pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Jokowi-JK di Gedung Setneg, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun menjabarkan bahwa kenaikan utang itu untuk hal produktif. Seperti periode 2012-2014, belanja infrastruktur hanya Rp456,1 triliun. Sementara pada periode 2015-2017 naik drastis menjadi Rp904,6 triliun. Tak hanya itu, belanja pendidikan dari sebelumnya Rp983,1 triliun naik 118% menjadi Rp1.167,1 triliun.

"Belanja kesehatan juga naik dari Rp146 triliun jadi Rp249,8 triliun atau naik 170%, perlindungan sosial dulu hanya Rp35 triliun. Sekarang ini di bawah Presiden Jokowi, kita belanja Rp299,6 triliun jadi delapan kali lipatnya. Hasilnya kita lihat kemiskinan dan gini rasio turun," imbuh dia.

Tak hanya itu, transfer ke daerah pada periode 2012-2014 hanya sekitar Rp88 triliun. Sementara pada periode 2015-2017 lompat menjadi Rp315,9 triliun.

"Jadi kalau bandingkan apple to apple jangan hanya tambahan utang, tapi untuk apanya. Growth kita tetap terjaga walaupun mengalami tekanan. Ini yang akan kita coba jaga terus. Kita terus menjaga agar momentum pertumbuhan ekonomi tetap baik," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9074 seconds (0.1#10.140)