LPEI Bikin Eksportir Nyaman Masuki Pasar Non-Tradisional

Rabu, 24 Oktober 2018 - 21:53 WIB
LPEI Bikin Eksportir Nyaman Masuki Pasar Non-Tradisional
LPEI Bikin Eksportir Nyaman Masuki Pasar Non-Tradisional
A A A
TANGERANG - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank ikut mendukung arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta para eksportir untuk memperluas dan memperdalam penetrasi pasar terutama ke pasar nontradisional. Hal ini dalam upaya memperbaiki neraca perdagangan yang dibayangi defisit dalam beberapa bulan terakhir.

"Sesuai arahan pemerintah untuk masuk ke pasar non tradisional, kita tahu pasar ekspor tradional selama ini Amerika, Jepang, China, India. Maka diluar itu kita digalakkan oleh pemerintah dan LPEI ikut mendukung terutama Afrika dan juga Asia Selatan yakni Bangladesh, Srilangka," ujar Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly saat berbincang dengan wartawan di Trade Expo Indonesia 2018 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (24/10/2018).

(Baca Juga: LPEI Fasilitasi UKM dengan Calon Pembeli di Ajang TEI 2018
Lebih lanjut, Ia menerangkan ada beberapa upaya yang dilakukan LPEI yakni mulai dengan memberikan pendampingan, serta juga membagikan informasi serta kajian-kajian untuk menyajikan gambaran dengan konteks negara tujuannya. "Mulai dari risikonya, sistemnya serta informasi mengenai perekonomian negara mereka (tujuan ekspor)," sambungnya.

Dari sisi kajian dan informasi, Indonesia Eximbank sudah bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi. Untuk kemudian selanjutnya dilakukan pendampingan lewat program Coaching Program for New Exporters (CPNE) yang melibatkan ratusan UKM. LPEI juga memiliki Digital Handholding Program yaitu pelatihan untuk UMKM agar siap memasuki pasar internasional via marketplace global.

"Selain itu kita juga ada produk-produk dari pembiayaan kita sendiri, apakah itu memberikan dukungan pembiayaan atau penjaminan serta asuransi ekspor. "Jadi kekhawatiran atas risiko-risiko terkait dengan ekspor, apakah itu dari sisi gagal bayar atau kegagalan dalam hal pengiriman barang itu kita berikan dukungan asuransi atau jaminan. Sehingga sebenarnya eksportir harusnya punya kenyamanan bahwa, dalam ekspor mereka bisa disupport oleh LPEI," paparnya.

Diterangkan olehnya ada berbagai produk dalam mendukung ekspor dengan instrumen-instrumen proteksi untuk risiko tadi. "Terus terakhir kita juga mendukung dengan kerja sama berbagai jaringan perbankan yang akan terlibat dalam ekspor dan impor. Baik di Afrika, dimana kita kerja sama dengan Afrika Eximbank kemudian dengan Isamic Development Bank juga berbagai lembaga-lembaga keuangan komersial yang juga sudah beroperasi di sana sehingga kita juga secara bersama-sama mempelajari bagaimana potensi risiko dari perdagangan di sana," jelas Sinthya.

Hal itu menurutnya dilakukan LPEI, demi mendorong eksportir masuk ke pasar-pasar non tradisional. "Jadi kita memang selama ini ekspor hanya ke negara tradisional saja. Sekarang kita mencoba ingin memperluas pasar dan dengan adanya trade war, kita harus melihat sebagai opportunity, apakah kita bisa mengambil limpahan pasar yang tidak tergarap atau terkena dampak perang tarif dan kita bisa memasuki itu," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7491 seconds (0.1#10.140)