Industri Ikan Patin Jadi Andalan Tembus Pasar AS dan Eropa

Kamis, 25 Oktober 2018 - 15:30 WIB
Industri Ikan Patin Jadi Andalan Tembus Pasar AS dan Eropa
Industri Ikan Patin Jadi Andalan Tembus Pasar AS dan Eropa
A A A
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan(KKP) menyatakan potensi pasar ikan patin Amerika Serikat (AS) dan Eropa terbuka lebar. Karena itu KKP ingin memaksimalkan pemanfaatan Integrated Cold Storage (ICS) untuk mendongkrak industrialisasi ikan patin nasional.

"Pangsa pasar ikan patin Amerika dan Eropa besar. Dan saat ini pasar itu kosong karena mulai ditinggalkan oleh Vietnam. Makanya ini potensi besar bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan itu," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Rifky Efendi Hardijanto melalui pers rilis, Kamis (25/10/2018).

Dia menuturkan, 20 tahun yang lalu Vietnam mencanangkan untuk menjadi produsen patin dunia,yang mampu mengisi pasar patin dunia. Hanya saja, Vietnam tidak menjaga kualitasnya sehingga pasar Amerika dan Eropa tidak lagi mengimpor patin dari negara tersebut.

"Tentu saja ini peluang buat Indonesia, untuk garap pasar Amerika dan Eropa," tambahnya.

Bicara produksi patin, kata dia, Vietnam mampu memproduksi patin sebanyak 1,195 juta ton. Sedangkan Indonesia saat ini baru mampu memproduksi 437.000 ton.

"Makanya ke depan bukan hanya kita produksi untuk konsumsi dalam negeri saja, tapi lebih kita tingkatkan lagi yang berorientasi untuk ekspor,” tutur Rifky.

Untuk masuk pasar ekspor, sambungnya, pihaknya akan memanfaatkan ICS. Dengan ICS, produk yang keluar sudah bisa langsung diekspor.

Adapun untuk daerah produsen patin Indonesia saat ini, wilayah Sumatera masih yang terbesar dengan menyumbang 68,07% produksi patin nasional, Riau 8,14% produksi, Kalimantan Selatan (10,06%), Kalimantan Tengah (8,81%), Jambi (6,43%), Jabar (6,4%).

"Untuk itu, daerah-daerah produsen atau sentra patin akan terus kami maksimal, dengan memaksimalkan ICS-nya sehingga ekspor patin nasional bisa terus kita tingkatkan," papar dia.

Selain itu, pihaknya juga kan melakukan branding patin nasional yang akan kami beri nama "Indonesia Pangasius" yang artinya Patin Indonesia. Rencananya brand tersebut akan diluncurkan pada pameran di Dubai akhir bulan ini.

"Branding itu penting, jika patin Vietnam namanya Dori Fish, Patin kita namanya Indonesia Pangasius. Pangasius sendiri diambil dari nama ilmiah dari ikan patin," jelasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6761 seconds (0.1#10.140)