IHSG Lanjutkan Penguatan, Pasar Asia Bervariasi
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini, kembali melanjutkan penguatan sebesar 13,93 poin atau 0,24% ke level 5.768,90 pada pukul 09.51 WIB. Sebelumnya, di awal perdagangan Jumat (26/10), indeks dibuka menguat 6,49 poin atau 0,11% ke level 5.761,45.
Kamis kemarin, IHSG ditutup rebound dengan menguat 45,55 poin atau 0,80% ke level 5.754,96. IHSG kemarin diperdagangkan berada di 5.623,84-5.754,96.
Penguatan IHSG pada akhir pekan ini ditopang oleh tujuh dari sembilan indeks sektoral yang menguat, dengan dukungan dari sektor infrastruktur yang menguat 1,42%, disusul sektor tambang yang naik 0,62%. Dua sisa yang melemah adalah sektor aneka industri dan konsumer yang masing-masing turun 0,6% dan 0,35%
Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu BBCA naik 0,44% jadi Rp23.000 per unit. Adapun harga saham TLKM naik 1,69% ke Rp3.610, dan BBRI naik 0,33% jadi Rp3.010 per saham.
Dari 460 saham, 191 menguat, 130 stagnan dan 139 tertekan. Nilai transaksi saham Rp1,79 triliun dari 2,88 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp30,16 miliar, dengan aksi beli asing Rp447,88 miliar dan aksi jual asing Rp417,72 miliar.
Sementara, pasar Asia diperdagangkan bervariasi pada Jumat ini karena mencermati aksi rebound Wall Street. Melansir CNBC, bursa Shanghai naik 0,33% dan Shenzhen bertambah 0,67%. Namun indeks Hang Seng Hong Kong jatuh 0,33%.
Indeks Nikkei 225 Jepang diperdagangkan turun 0,12% dan indeks Topix turun 0,1%. Kospi Korea Selatan turun 1,38% dan indeks Kosdaq melemah 2,36%. Saham produsen utama SK Hynix dan Samsung diperdagangkan masing-masing turun 0,93% dan 0,37%.
ASX 200 Australia diperdagangkan turun 0,15%, karena saham perbankan besar atau yang disebut Big Four banks diperdagangkan beragam: ANZ turun 0,04%, Commonwealth Bank menguat 0,61%, National Australia Bank naik 0,24% dan Westpac turun 0,27%.
Kamis kemarin, IHSG ditutup rebound dengan menguat 45,55 poin atau 0,80% ke level 5.754,96. IHSG kemarin diperdagangkan berada di 5.623,84-5.754,96.
Penguatan IHSG pada akhir pekan ini ditopang oleh tujuh dari sembilan indeks sektoral yang menguat, dengan dukungan dari sektor infrastruktur yang menguat 1,42%, disusul sektor tambang yang naik 0,62%. Dua sisa yang melemah adalah sektor aneka industri dan konsumer yang masing-masing turun 0,6% dan 0,35%
Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu BBCA naik 0,44% jadi Rp23.000 per unit. Adapun harga saham TLKM naik 1,69% ke Rp3.610, dan BBRI naik 0,33% jadi Rp3.010 per saham.
Dari 460 saham, 191 menguat, 130 stagnan dan 139 tertekan. Nilai transaksi saham Rp1,79 triliun dari 2,88 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp30,16 miliar, dengan aksi beli asing Rp447,88 miliar dan aksi jual asing Rp417,72 miliar.
Sementara, pasar Asia diperdagangkan bervariasi pada Jumat ini karena mencermati aksi rebound Wall Street. Melansir CNBC, bursa Shanghai naik 0,33% dan Shenzhen bertambah 0,67%. Namun indeks Hang Seng Hong Kong jatuh 0,33%.
Indeks Nikkei 225 Jepang diperdagangkan turun 0,12% dan indeks Topix turun 0,1%. Kospi Korea Selatan turun 1,38% dan indeks Kosdaq melemah 2,36%. Saham produsen utama SK Hynix dan Samsung diperdagangkan masing-masing turun 0,93% dan 0,37%.
ASX 200 Australia diperdagangkan turun 0,15%, karena saham perbankan besar atau yang disebut Big Four banks diperdagangkan beragam: ANZ turun 0,04%, Commonwealth Bank menguat 0,61%, National Australia Bank naik 0,24% dan Westpac turun 0,27%.
(ven)