Kenaikan Wall Street Untungkan USD, Rupiah Merugi ke Rp15.215
A
A
A
JAKARTA - Kenaikan pasar saham Amerika Serikat alias Wall Street memberi tenaga bagi dolar Amerika Serikat untuk menguat. Hal ini membuat nilai tukar rupiah di pasar spot semakin melemah.
Rupiah di indeks Bloomberg, Jumat (26/10) dibuka terdepresiasi 6 poin atau 0,04% ke level Rp15.193 dibanding penutupan kemarin di Rp15.187. Laju rupiah semakin melemah pada pukul 10.40 WIB, dimana mata uang NKRI terkapar 28 poin atau 0,19% ke level Rp15.215 per USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada pagi ini melemah 35 poin atau 0,23% ke level Rp15.210 per USD, berbanding penutupan kemarin di Rp15.175 per USD. Awal perdagangan, rupiah dibuka turun 25 poin ke Rp15.200 per USD.
Sementara itu, kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah masih berada pada level tertekan yaitu Rp15.207 per USD pada hari ini, menguat 3 poin dibanding Rp15.210 per USD pada Kamis lalu.
Mengutip dari Reuters, Jumat (26/10), USD didukung oleh sentimen positif di Wall Street karena saham-saham blue chip seperti Microsoft memberikan laba yang kuat. Selain itu, investor juga menunggu data PDB kuartal III-2018 AS yang akan keluar akhir pekan ini. Jika data menguat akan mendukung dolar AS reli kedepannya.
Indeks USD terhadap enam mata uang lainnya menguat ke posisi 96,65. Hal ini membuat euro melemah di USD1,1353. Yen turun menjadi 112,33, franc Swiss relatif mendatar di 0,9992 per USD dan Sterling Inggris diperdagangkan naik tipis pada level USD1,2822.
Rupiah di indeks Bloomberg, Jumat (26/10) dibuka terdepresiasi 6 poin atau 0,04% ke level Rp15.193 dibanding penutupan kemarin di Rp15.187. Laju rupiah semakin melemah pada pukul 10.40 WIB, dimana mata uang NKRI terkapar 28 poin atau 0,19% ke level Rp15.215 per USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada pagi ini melemah 35 poin atau 0,23% ke level Rp15.210 per USD, berbanding penutupan kemarin di Rp15.175 per USD. Awal perdagangan, rupiah dibuka turun 25 poin ke Rp15.200 per USD.
Sementara itu, kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah masih berada pada level tertekan yaitu Rp15.207 per USD pada hari ini, menguat 3 poin dibanding Rp15.210 per USD pada Kamis lalu.
Mengutip dari Reuters, Jumat (26/10), USD didukung oleh sentimen positif di Wall Street karena saham-saham blue chip seperti Microsoft memberikan laba yang kuat. Selain itu, investor juga menunggu data PDB kuartal III-2018 AS yang akan keluar akhir pekan ini. Jika data menguat akan mendukung dolar AS reli kedepannya.
Indeks USD terhadap enam mata uang lainnya menguat ke posisi 96,65. Hal ini membuat euro melemah di USD1,1353. Yen turun menjadi 112,33, franc Swiss relatif mendatar di 0,9992 per USD dan Sterling Inggris diperdagangkan naik tipis pada level USD1,2822.
(ven)