KJRI Jeddah Fasilitasi USD1,5 Miliar Transaksi Bisnis Indonesia-Saudi

Rabu, 31 Oktober 2018 - 07:31 WIB
KJRI Jeddah Fasilitasi...
KJRI Jeddah Fasilitasi USD1,5 Miliar Transaksi Bisnis Indonesia-Saudi
A A A
JAKARTA - Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 berhasil meningkatkan transaksi bisnis antara Pemerintah Indonesia dengan negara mitra. Tiga perusahaan Arab Saudi menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan Indonesia senilai USD140 juta.

Dan pada hari terakhir TEI 2018 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, kontrak transaksi yang berhasil dibukukan antara Indonesia dengan Arab Saudi senilai USD1,35 miliar atau setara Rp20,55 triliun (kurs Rp15.223 per USD).

Penandatangan kontrak keempat ini merupakan ikatan perjanjian kerja sama antara Gaido Group Indonesia dan Samaren Group Saudi. Keduanya menyusul tiga kontrak lainnya yang telah disepakati yaitu antara Prime Star Energi-Saudi dengan PT Golden Surfactant Indonesia, Mohammed Bawazir for Trading/MBT dengan PT Mayora Indah, dan Sami Al Kathiri Trading Est dengan PT Rodamas Inti International.

"Kita berhasil memfasilitasi penandatanganan empat kontrak kerja sama antara pengusaha Indonesia dan Arab Saudi dengan nilai total mencapai USD1,5 miliar (setara Rp22,83 triliun)," ungkap Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, M. Hery Saripudin dalam keterangan kepada SINDOnews, Selasa (30/10/2018).

Secara umum, total seluruh kontrak kerja sama bisnis yang terjadi selama TEI 2018 mencapai USD8,4 miliar, jauh di atas target panitia sejumlah USD1,5 miliar.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Gaido Group Indonesia dan Samaren Group Saudi ini juga disaksikan langsung oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan pejabat terkait Konsulat Jenderal RI Jeddah.

"Kontrak ini sangat variatif meliputi tiga sektor utama yaitu investasi, perdagangan, dan perjalanan wisata dan umrah," tutur Konjen Hery Saripudin. Lebih lanjut Konjen RI menjelaskan, komponen terbesar dari kontrak ini dialokasikan untuk kerja sama investasi yang mencapai USD861 juta.

"Kami menyambut baik kerja sama investasi antara Indonesia dan Arab Saudi dalam kontrak ini," jelas Hery. Menurutnya, KJRI Jeddah mendorong tidak hanya investasi asing untuk masuk ke dalam negeri, tetapi juga investasi Indonesia dapat masuk pasar Arab Saudi.

Multiplying efect investasi Indonesia di Saudi diharapkan dapat meningkatkan ekspor Indonesia. "Hal ini karena kita mengenal investment-led export, dimana pabrik Indonesia di Saudi dapat menggunakan bahan baku dari Indonesia, yang pada akhirnya meningkatkan masuknya produk Indonesia ke pasar Saudi," terang Konjen Hery. Manfaat lainnya adalah terbukanya peluang tenaga kerja Indonesia di pabrik investasi Indonesia tersebut.

Capaian USD1,5 miliar kontrak mengantarkan Direktur Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) KJRI Jeddah, Gunawan, memperoleh penghargaan dari Menteri Perdagangan Enggariasto Lukita sebagai Perwakilan Perdagangan dengan Kinerja Terbaik I (Satu). Penghargaan ini diikuti oleh Perwakilan RI di Jepang (Tokyo dan Osaka) dan di London sebagai Perwakilan Dagang berkinerja Terbaik 2 dan 3.

"Kami menyambut dengan suka ria dan bersyukur atas penghargaan Menteri ini, yang akan menjadi pecutan motivasi untuk meningkatkan kinerja ke depan," jelas Gunawan seraya menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan apresiasi pimpinan tidak hanya kepada dirinya, tetapi juga kepada semua tim ekonomi dan perdagangan KJRI Jeddah.

Selain memfasilitasi kontrak terbesar di TEI 2018, KJRI Jeddah juga mencatatkan capaian dengan berhasil mendatangkan 160 pengusaha Arab Saudi yang sebagian besar menghasilkan komitmen pembelian langsung berbagai produk di TEI ini. Jumlah 160 tersebut merupakan delegasi terbesar kedua setelah Malaysia.

"Usaha dan kerja keras semua tim ekonomi dan perdagangan KJRI Jeddah terbayar lunas dengan semua capaian ini," tutup Gunawan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1963 seconds (0.1#10.140)