Kementan-Bupati Banyumas Pacu Petani Tanam Padi
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Kabupaten Banyumas melakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi Perdana di Desa Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Sabtu (10/11). Selain untuk ini meningkatkan produksi pangan, kegiatan ini juga digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.
"Petani adalah pahlawan pangan. Tetap cintai petani. Hargai jerih payah petani. Cintai pangan lokal. Cintai produk Indonesia," ungkap Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi dalam keterangan tertulis, Minggu (11/11/2018).
Suwandi yang juga selaku penanggung jawab Program Upaya Khusus (Upsus) Percepatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai Provinsi Jawa Tengah mengatakan, peringatan Hari Pahlawan kali ini merupakan momentum untuk lebih meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi pangan khususnya padi.
Karenanya, ia berharap tanam perdana ini bisa diikuti oleh kecamatan lainnya, sehingga bisa mendongkrak luas tambah tanam (LTT) padi di Banyumas. Sasaran LTT tahun ini untuk Kabupaten Banyumas 14.787 ha, yang sudah terealisasi sebesar 555 ha. Angka ini terbilang rendah dikarenakan terkendala musim hujan.
"Mudah-mudahan tanam perdana ini bisa diikuti oleh 27 kecamatan lainnya. Ini tanam Inpari 32 dengan pola tanam jajar legowo. Usahakan tanam 40 batang dalam satu rumpunnya. Caranya adalah dengan pemupukan yang baik," jelas Suwandi.
Dirjen termuda di Kementan ini juga mengarahkan apabila seminggu usai panen langsung tanam kembali dengan cara sistem benih langsung (tabela). "Banyak tempat lain yang bisa setelah panen seminggu langsung tanam lagi setelah ada. Bagi lahan-lahan yang kering pakai sistem tabela. Tanam beli langsung. Lalu ketika tanam kedua manfaatkan dengan tumpang sari. Jangan sampai lahan istirahat," imbuhnya.
Terkait masalah air, Suwandi memberikan solusi untuk menggunakan mekanisi alat mesin pertanian. Caranya dengan menggunakan tenaga listrik. "Gunakan efisensi input. Pompa air jangan menggunakan bahan bakar. Bisa pakai listrik atau solar lebih murah," terangnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein berharap dengan adanya percepatan tanam ini bisa diikuti kecamatan lainnya serta panen raya bisa berlangsung bersamaan. Percepatan tanam ini sebagai tradisi setempat. Dirinya juga berpesan agar tetap mencintai petani karena petani adalah pahlawan bangsa.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak. Semoga ini menjadi tanda petani segera tanam dengan serentak. Selamat Hari Pahlawan. Petani terus kita sejahterakan,” tandasnya.
"Petani adalah pahlawan pangan. Tetap cintai petani. Hargai jerih payah petani. Cintai pangan lokal. Cintai produk Indonesia," ungkap Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi dalam keterangan tertulis, Minggu (11/11/2018).
Suwandi yang juga selaku penanggung jawab Program Upaya Khusus (Upsus) Percepatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai Provinsi Jawa Tengah mengatakan, peringatan Hari Pahlawan kali ini merupakan momentum untuk lebih meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi pangan khususnya padi.
Karenanya, ia berharap tanam perdana ini bisa diikuti oleh kecamatan lainnya, sehingga bisa mendongkrak luas tambah tanam (LTT) padi di Banyumas. Sasaran LTT tahun ini untuk Kabupaten Banyumas 14.787 ha, yang sudah terealisasi sebesar 555 ha. Angka ini terbilang rendah dikarenakan terkendala musim hujan.
"Mudah-mudahan tanam perdana ini bisa diikuti oleh 27 kecamatan lainnya. Ini tanam Inpari 32 dengan pola tanam jajar legowo. Usahakan tanam 40 batang dalam satu rumpunnya. Caranya adalah dengan pemupukan yang baik," jelas Suwandi.
Dirjen termuda di Kementan ini juga mengarahkan apabila seminggu usai panen langsung tanam kembali dengan cara sistem benih langsung (tabela). "Banyak tempat lain yang bisa setelah panen seminggu langsung tanam lagi setelah ada. Bagi lahan-lahan yang kering pakai sistem tabela. Tanam beli langsung. Lalu ketika tanam kedua manfaatkan dengan tumpang sari. Jangan sampai lahan istirahat," imbuhnya.
Terkait masalah air, Suwandi memberikan solusi untuk menggunakan mekanisi alat mesin pertanian. Caranya dengan menggunakan tenaga listrik. "Gunakan efisensi input. Pompa air jangan menggunakan bahan bakar. Bisa pakai listrik atau solar lebih murah," terangnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein berharap dengan adanya percepatan tanam ini bisa diikuti kecamatan lainnya serta panen raya bisa berlangsung bersamaan. Percepatan tanam ini sebagai tradisi setempat. Dirinya juga berpesan agar tetap mencintai petani karena petani adalah pahlawan bangsa.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak. Semoga ini menjadi tanda petani segera tanam dengan serentak. Selamat Hari Pahlawan. Petani terus kita sejahterakan,” tandasnya.
(fjo)