Hipmi Dorong Pengusaha Muda Ekspor via Platform Digital
A
A
A
JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) melalui Ketua Bidang IX (Internasional) BPP Hipmi Bagas Adhadirgha menyatakan dalam menghadapi era keterbukaan informasi digital dan industri 4.0 ini diperlukan inovasi dalam berbisnis.
Glexindo sebagai sebuah marketplace menurut Bagas dapat menjadi sebuah solusi permasalahan ekspor bagi para pengusaha muda. “Saat ini kebanyakan pengusaha muda masih kesulitan dalam melakukan ekspor karena tidak mendapatkan informasi demand yang tepat.
Glexindo sebagai marketplace dapat menjadi solusi karena mempertemukan supply dan demand antara eksportir dan importir,” ujar Bagas. Terkait kebutuhan itu, BPP Hipmi bersama Glexindo telah merumuskan sebuah kerja sama untuk terus mendorong para pengusaha muda agar dapat menjalankan usahanya.
“Kami (BPP HIPMI) sudah melakukan kerja sama dengan Glexindo agar kawan-kawan anggota Hipmi dapat terfasilitasi dalam mengembangkan usahanya terutama dalam menjalankan ekspor,” lanjutnya.
Rahman Hadi dari Hlexindo juga mengapresiasi positif kerja sama bersama HIPMI. Menurutnya, kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas pengusaha muda di Indonesia sehingga dapat bersaing di luar negeri. “Kami mengapresiasi positif kerja sama ini.
Semoga adanya kerja sama ini dapat mendorong peningkatan kualitas para pengusaha di Hipmi agar bisa berkompetisi di pasar luar,” tuturnya. Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (Hipmi Jaya) Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan, pengetahuan akan penggunaan platform digital masih sedikit di antara pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
“Meskipun pertumbuhan pelaku UKM di Indonesia berkembang dengan pesat, hal itu tidak diiringi dengan peningkatan pengetahuan mengenai platform digital untuk bisnis mereka,” kata Afifuddin.
Dia menjelaskan, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada, UKM dan pengusaha milenial akan menjadi wajah ekonomi Indonesia saat ini dan yang akan datang.
Adapun Hipmi Jawa Barat mendorong para pelaku UKM di Jabar untuk menerapkan konsep go green, go global, go digital . UKM harus menerapkan digitalisasi terutama dari sisi pemasaran karena saat ini menuntut kemudahan dalam mendapatkan barang/jasa.
Namun tentu bukan perkara mudah karena butuh biaya tinggi membangun infrastruktur TI dan pelaku tidak perlu khawatir karena biaya yang dikeluarkan merupakan bagian dari investasi dan akan segera tergantikan dari lompatan gerak bisnis. Digitalisasi sudah menjadi keharusan dan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis. (Anton C)
Glexindo sebagai sebuah marketplace menurut Bagas dapat menjadi sebuah solusi permasalahan ekspor bagi para pengusaha muda. “Saat ini kebanyakan pengusaha muda masih kesulitan dalam melakukan ekspor karena tidak mendapatkan informasi demand yang tepat.
Glexindo sebagai marketplace dapat menjadi solusi karena mempertemukan supply dan demand antara eksportir dan importir,” ujar Bagas. Terkait kebutuhan itu, BPP Hipmi bersama Glexindo telah merumuskan sebuah kerja sama untuk terus mendorong para pengusaha muda agar dapat menjalankan usahanya.
“Kami (BPP HIPMI) sudah melakukan kerja sama dengan Glexindo agar kawan-kawan anggota Hipmi dapat terfasilitasi dalam mengembangkan usahanya terutama dalam menjalankan ekspor,” lanjutnya.
Rahman Hadi dari Hlexindo juga mengapresiasi positif kerja sama bersama HIPMI. Menurutnya, kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas pengusaha muda di Indonesia sehingga dapat bersaing di luar negeri. “Kami mengapresiasi positif kerja sama ini.
Semoga adanya kerja sama ini dapat mendorong peningkatan kualitas para pengusaha di Hipmi agar bisa berkompetisi di pasar luar,” tuturnya. Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (Hipmi Jaya) Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan, pengetahuan akan penggunaan platform digital masih sedikit di antara pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
“Meskipun pertumbuhan pelaku UKM di Indonesia berkembang dengan pesat, hal itu tidak diiringi dengan peningkatan pengetahuan mengenai platform digital untuk bisnis mereka,” kata Afifuddin.
Dia menjelaskan, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada, UKM dan pengusaha milenial akan menjadi wajah ekonomi Indonesia saat ini dan yang akan datang.
Adapun Hipmi Jawa Barat mendorong para pelaku UKM di Jabar untuk menerapkan konsep go green, go global, go digital . UKM harus menerapkan digitalisasi terutama dari sisi pemasaran karena saat ini menuntut kemudahan dalam mendapatkan barang/jasa.
Namun tentu bukan perkara mudah karena butuh biaya tinggi membangun infrastruktur TI dan pelaku tidak perlu khawatir karena biaya yang dikeluarkan merupakan bagian dari investasi dan akan segera tergantikan dari lompatan gerak bisnis. Digitalisasi sudah menjadi keharusan dan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis. (Anton C)
(nfl)