Kementan-Kadin Teken Kesepakatan Investasi Pembangunan Pertanian
A
A
A
JAKARTA - Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementrian Pertanian (Kementan) melakukan penandatanganan kesepakatan investasi Partnership for Indonesia's Sustainable Agriculture-(PISAgro) dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Penandatanganan dilakukan di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah Kadin yang mau mengajukan izin investasi pada layanan terbaru yang sudah dideregulasi.
Menurut dia, langkah tersebut sangat tepat karena secara tidak langsung mampu mendorong percepatan pembangunan pada sektor pertanian.
"Dulu izin investasi di Kementan bisa 1 tahun bahkan 2 tahun. Sekarang hanya 3 jam saja sudah selesai. Jadi Investasi ini harus kita kawal sampai daerah. InsyaaAllah akan lebih cepat apalagi setelah melakukan deregulasi," kata Mentan Amran menyaksikan penandatanganan kesepakatan.
Amran mengatakan, semua aturan yang menghambat, khususnya pada layanan investasi harus dicabut bahkan ditiadakan. Sebaliknya, aturan dan layanan harus disederhanakan agar kebutuhan masyarakat selalu terjamin dengan baik.
"Kalau perlu rekomendasi kementrian akan kita berikan. Kita ingin investasi khususnya bidang ekspor menuai hasil yang mengembirakan seperti tahun 2018 yang naik 100%," katanya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani juga mengapresiasi langkah Kementan yang sudah mempermudah perizinan investasi menjadi lebih cepat dan efisien.
"Kami sangat mengapresiasi menteri yang memiliki perhatian kepada sumber daya alam. Setidaknya, izin investasi kami sudah keluar dengan sangat cepat. InsyaaAllah masih ada 4 hingga 6 lagi yang sedang dalam proses," katanya.
Rosan mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan merealisasikan izin investasi ini. "Dengan izin yang cepat ini, maka dalam waktu dekat kami akan merealisasikan semua izin investasi ini," tandasnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah Kadin yang mau mengajukan izin investasi pada layanan terbaru yang sudah dideregulasi.
Menurut dia, langkah tersebut sangat tepat karena secara tidak langsung mampu mendorong percepatan pembangunan pada sektor pertanian.
"Dulu izin investasi di Kementan bisa 1 tahun bahkan 2 tahun. Sekarang hanya 3 jam saja sudah selesai. Jadi Investasi ini harus kita kawal sampai daerah. InsyaaAllah akan lebih cepat apalagi setelah melakukan deregulasi," kata Mentan Amran menyaksikan penandatanganan kesepakatan.
Amran mengatakan, semua aturan yang menghambat, khususnya pada layanan investasi harus dicabut bahkan ditiadakan. Sebaliknya, aturan dan layanan harus disederhanakan agar kebutuhan masyarakat selalu terjamin dengan baik.
"Kalau perlu rekomendasi kementrian akan kita berikan. Kita ingin investasi khususnya bidang ekspor menuai hasil yang mengembirakan seperti tahun 2018 yang naik 100%," katanya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani juga mengapresiasi langkah Kementan yang sudah mempermudah perizinan investasi menjadi lebih cepat dan efisien.
"Kami sangat mengapresiasi menteri yang memiliki perhatian kepada sumber daya alam. Setidaknya, izin investasi kami sudah keluar dengan sangat cepat. InsyaaAllah masih ada 4 hingga 6 lagi yang sedang dalam proses," katanya.
Rosan mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan merealisasikan izin investasi ini. "Dengan izin yang cepat ini, maka dalam waktu dekat kami akan merealisasikan semua izin investasi ini," tandasnya.
(fjo)