Kementan Terus Kawal Masa Panen Padi di Semua Wilayah Indonesia

Jum'at, 05 Maret 2021 - 20:42 WIB
loading...
Kementan Terus Kawal Masa Panen Padi di Semua Wilayah Indonesia
Kementan Terus Kawal Masa Panen Padi di Semua Wilayah Indonesia
A A A
JAKARTA - Kementan memastikan mengawal terus jalannya masa panen di semua wilayah. Hal ini dikatakan Kuntoro Boga Andri Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan. Ia menilai potensi produksi padi yang baru ini dirilis BPS, sangat memberikan harapan positif bagi kesejahteraan petani. Indikasi mulai menurunnya harga gabah, menjadi indikator data BPS sesuai fakta di lapangan.

Ia mengatakan, ke depan diperkirakan terjadi kenaikan produksi gabah kering giling sebesar 5,37 juta ton dibandingkan triwulan pertama 2020 yang hanya 19,99 juta ton GKG. Bila terjadi maka produksi yang tinggi ini harus mendapatkan prioritas untuk diserap pasar, agar kerja keras petani memberi dampak pada kesejahteraan.

“Kami berharap Bulog dan pasar domestik dapat menyerap secara penuh hasil petani. Kita harus bangga negara kita bisa menyiapkan sendiri stok pangan untuk negeri,” kata Kuntoro.

Selain itu, upaya peningkatan produktifitas padi juga terus berjalan melalui program Food Estate yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo. Ia menambahkan saat ini Kalimantan Tengah dan Sumba Tengah sedang masuk masa tanam dan menjelang panen.

“Mudah-mudahan ikhtiar kita menyiapkan pangan untuk negeri mendapat dukungan penuh masyarakat. Tekad kita sama, membuat petani bangga berkontribusi untuk pangan di tengah pandemi,” tutur Kuntoro.

Sebelumnya BPS merilis pada 2020, luas panen padi sebesar 10,66 juta hektar dengan produksi sebesar 54,65 juta ton GKG. Jika dikonversikan menjadi beras, produksi beras pada 2020 mencapai 31,33 juta ton.

Potensi produksi padi pada subround Januari–April 2021 diperkirakan sebesar 25,37 juta ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 5,37 juta ton atau 26,88 persen dibandingkan subround yang sama pada 2020 yang sebesar 19,99 juta ton GKG. (CM)
(atk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1013 seconds (0.1#10.140)