Kunjungi Sumsel, Menhub Bahas Peningkatan Konektivitas Transportasi
A
A
A
JAKARTA - Dalam kunjungan kerjanya ke Palembang, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengadakan rapat pertemuan dengan pemerintah daerah dan membahas tiga hal dalam upaya meningkatkan konektivitas transportasi di Sumatera Selatan (Sumsel).
Tiga hal penting yang digarisbawahi Menhub untuk segera dicarikan langkah solutif yaitu soal Pelabuhan Tanjung Api-Api, Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan, dan soal pelarangan angkutan truk batu bara untuk melintas di jalan umum di Sumsel. Hal ini dikatakan Menhub di sela-sela kunjungan kerjanya di Palembang, Sabtu (24/11) lalu.
"Kami mengkoordinasikan agar fungsi Pelabuhan Tanjung Api-Api itu akan dibuat dua jenis. Untuk kapal penumpang, sedangkan yang saat ini dikelola oleh Pelindo ini akan kita serahkan kepada PT ASDP sehingga bisa ditambah angkutan-angkutan barang atau RoRo dari Tanjung Api-Api ke Bangka dan Belitung," kata Menhub Budi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/11/2018).
Dis LRT Sumsel menyebutkan bahwa dalam waktu dekat akan ada penambahan 1 (satu) trainset lagi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kecepatan, headway yang lebih pendek, kapasitas lebih banyak, dan waktu operasi lebih panjang.
Untuk itu, Menhub meminta kepada Dinas Perhubungan setempat lebih mengatur kembali antara operasional LRT dan operasional angkutan pengumpan atau feeder yang sudah ada.
"Saya juga menyampaikan kepada Kadishub untuk melihat feeder-feeder itu secara lebih maksimal dan mengurangi kompetisi angkutan lain yang sejajar dengan LRT. Perlu dilakukan pengaturan bagaimana LRT ini menjadi suatu angkutan jangkar atau utama, yang menghubungkan bandara sampai ke Jakabaring, sedangkan (angkutan umum) yang lain jadi feeder," tandasnya.
Tiga hal penting yang digarisbawahi Menhub untuk segera dicarikan langkah solutif yaitu soal Pelabuhan Tanjung Api-Api, Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan, dan soal pelarangan angkutan truk batu bara untuk melintas di jalan umum di Sumsel. Hal ini dikatakan Menhub di sela-sela kunjungan kerjanya di Palembang, Sabtu (24/11) lalu.
"Kami mengkoordinasikan agar fungsi Pelabuhan Tanjung Api-Api itu akan dibuat dua jenis. Untuk kapal penumpang, sedangkan yang saat ini dikelola oleh Pelindo ini akan kita serahkan kepada PT ASDP sehingga bisa ditambah angkutan-angkutan barang atau RoRo dari Tanjung Api-Api ke Bangka dan Belitung," kata Menhub Budi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/11/2018).
Dis LRT Sumsel menyebutkan bahwa dalam waktu dekat akan ada penambahan 1 (satu) trainset lagi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kecepatan, headway yang lebih pendek, kapasitas lebih banyak, dan waktu operasi lebih panjang.
Untuk itu, Menhub meminta kepada Dinas Perhubungan setempat lebih mengatur kembali antara operasional LRT dan operasional angkutan pengumpan atau feeder yang sudah ada.
"Saya juga menyampaikan kepada Kadishub untuk melihat feeder-feeder itu secara lebih maksimal dan mengurangi kompetisi angkutan lain yang sejajar dengan LRT. Perlu dilakukan pengaturan bagaimana LRT ini menjadi suatu angkutan jangkar atau utama, yang menghubungkan bandara sampai ke Jakabaring, sedangkan (angkutan umum) yang lain jadi feeder," tandasnya.
(fjo)