PUPR: Jokowi Pernah Kunjungi Lokasi Pembantaian 31 Pekerja di Papua
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan beberapa hal penting terkait tewasnya 31 pekerja pembangunan jembatan di Papua. Salah satunya yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya pernah melakukan kunjungan ke daerah tersebut.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Jokowi pernah melakukan kunjungan kerja untuk memantau langsung progres pembangunan jalan pada ruas tersebut pada tanggal 10 Mei 2017. "Menugaskan Kementerian PUPR untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalan dan jembatan pada ruas tersebut," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (4/11/2018).
Basuki menjelaskan, pembangunan jalan dan jembatan pada ruas ini telah lama ditunggu oleh masyarakat setempat. Karena itu, sangat didukung oleh masyarakat Papua karena menjadi jalur terdekat dari Pelabuhan Mumugu dengan penduduk di kawasan Pegunungan Tengah. "Keberadaan jalan tersebut sangat vital untuk mengurangi biaya logistik dan menurunkan tingkat kemahalan di kawasan Pegunungan Tengah, Papua," terang dia.
Antara kurun waktu 2016 hingga 2019, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Papua, Ditjen Bina Marga telah memprogramkan pembangunan 35 jembatan pada ruas Wamena-Habema-Mugi-Kenyam-Batas Batu-Mumugu. Pembangunan ini untuk melengkapi prasarana jalan yang telah tersambung seluruhnya.
"Kami tegaskan kembali bahwa pembangunan ruas ini merupakan prioritas program dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai implementasi visi nawacita membangun dari pinggiran," pungkasnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Jokowi pernah melakukan kunjungan kerja untuk memantau langsung progres pembangunan jalan pada ruas tersebut pada tanggal 10 Mei 2017. "Menugaskan Kementerian PUPR untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalan dan jembatan pada ruas tersebut," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (4/11/2018).
Basuki menjelaskan, pembangunan jalan dan jembatan pada ruas ini telah lama ditunggu oleh masyarakat setempat. Karena itu, sangat didukung oleh masyarakat Papua karena menjadi jalur terdekat dari Pelabuhan Mumugu dengan penduduk di kawasan Pegunungan Tengah. "Keberadaan jalan tersebut sangat vital untuk mengurangi biaya logistik dan menurunkan tingkat kemahalan di kawasan Pegunungan Tengah, Papua," terang dia.
Antara kurun waktu 2016 hingga 2019, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Papua, Ditjen Bina Marga telah memprogramkan pembangunan 35 jembatan pada ruas Wamena-Habema-Mugi-Kenyam-Batas Batu-Mumugu. Pembangunan ini untuk melengkapi prasarana jalan yang telah tersambung seluruhnya.
"Kami tegaskan kembali bahwa pembangunan ruas ini merupakan prioritas program dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai implementasi visi nawacita membangun dari pinggiran," pungkasnya.
(akr)