IHSG Ditutup Terjun Bebas 1,31% Saat Bursa Asia Berbalik Membaik

Senin, 17 Desember 2018 - 16:42 WIB
IHSG Ditutup Terjun Bebas 1,31% Saat Bursa Asia Berbalik Membaik
IHSG Ditutup Terjun Bebas 1,31% Saat Bursa Asia Berbalik Membaik
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terjun bebas pada akhir perdagangan, Senin (17/12/2018) untuk melengkapi raihan negatif sepanjang awal pekan. Hingga sesi sore, IHSG anjlok 1,31% atau setara 80,54 poin menjadi 6.089,31 saat bursa Asia cenderung membaik.

Pada sesi siang tadi, bursa saham Tanah Air hingga perdagangan siang masih sulit keluar dari tekanan ketika anjlok semakin dalam ke posisi 6.108,74 dengan penurunan mencapai 61,10 atau 0.99%. Raihan tersebut tidak lebih baik dari tadi pagi, dimana IHSG menyusut 5,730 poin yang setara 0,093% menjadi 6.164,11 setelah kemarin parkir di 6.169,84.

Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore mayoritas berada di jalur negatif. Sektor dengan pelemahan terdalam yaitu industriu dasar dengan kejatuhan sebesar 2,20% untuk mengiringi pelemahan sektor manufaktur 1,83% sedangkan satu-satunya kenaikan dicetak perkebunan untuk merayap tipis 0,49%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,51 triliun dengan 12,22 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp405,60 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,36 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,96 triliun. Tercatat sebesar 157 saham menguat, 280 saham melemah dan 131 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Arthavest Tbk (ARTA) naik Rp112 menjadi Rp600, PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) bertambah Rp70 ke posisi Rp1.500 dan PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) lebih tinggi Rp70 menjadi Rp1.760.

Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Astra International Tbk. (ASII) turun Rp150 menjadi Rp8.300, PT Arkadia Digital Media Tbk. (DIGI) menyusut Rp80 ke level Rp1.770 serta PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) berkurang Rp70 menjadi Rp2.080.

Di sisi lain pasar saham Asia hingga sesi sore perdagangan awal pekan, terpantau sebagian besar lebih tinggi ketika laporan terbaru menunjukkan gejolak lebih lanjut untuk pasar saham pada 2019. Investor menetapkan pandangan mereka menjelang pertemuan tingkat suku bunga Federal Reserve AS serta saat China pada hari Selasa menandai ulang tahun ke 40 reformasi negara di bawah mantan pemimpin Deng Xiaoping.

Presiden Xi Jinping diharapkan menyampaikan pidato utama pada hari ini. Hal ini di tengah perang dagang antara Beijing dengan Washington yang masih berlangsung, serta mendorong penasihat pemerintah untuk mendesak reformasi pada ekonomi terbesar di Asia tersebut. Pasar saham daratan China mixed atau variatif pada sesi akhir perdagangan ketika data ekonomi memperlihatkan lebih lebih rendah dari ekspektasi pada akhir pekan kemarin.

Komposit Shanghai terpantau meningkat 0,16% untuk ditutup pada level 2.597,97 sedangkan komposit Shenzhen turun 0,309% hingga mengakhiri sesi perdagangan di posisi 1.323,31. Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong tergerus menjelang akhir usai kehilangan 6,80 poin atau setara minus 0,03% menjadi 26.087,98. Selanjutnya di Jepang, Nikkei melompat 0,62% ke posisi 21,506.88 untuk mengiringi kenaikan indeks Topix sebesar 0,13% di level 1.594,20.

Saham Softbank mulai pulih dari kerugian sebelumnya selama sesi untuk mendapatkan tambahan 0,52%. Raihan positif juga diperlihatkan indeks Kospi, Korea Selatan yang ditutup sedikit lebih tinggi pada posisi 2.071,09. Bursa patokan Australia yakni ASX 200 Australia juga mencetak keuntungan dengan lonjakan 1% hingga ditutup pada level 5.658,3 dengan hampir semua sektor berada dalam wilayah positif.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3421 seconds (0.1#10.140)