Lewat Lokakarya, Kemendag Ingin Tingkatkan Pengusaha Wanita

Kamis, 20 Desember 2018 - 03:19 WIB
Lewat Lokakarya, Kemendag Ingin Tingkatkan Pengusaha Wanita
Lewat Lokakarya, Kemendag Ingin Tingkatkan Pengusaha Wanita
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan meningkatkan peran pengusaha pakaian perempuan Indonesia melalui lokakarya bertema Enhancing Women-Owned SMEs Access to Capital. Lokakarya ini menindaklanjuti hasil studi proyek TPSA yang bekerja sama dengan Angel Investment Network Indonesia (ANGIN).

"Lokakarya ini bertujuan meningkatkan peranan para pelaku usaha perempuan dalam strategi-strategi bisnis, khususnya di bidang permodalan," ujar Direktur Kerjasama Pengembangan Ekspor Kemendag, Marolop Nainggolan di Jakarta, Rabu (19/12/2018).

Melalui lokakarya ini, para peserta diberikan pelatihan singkat untuk menganalisis permasalahan permodalan dilengkapi dengan saran pemecahan masalah. Metode penyampaian materi lokakarya dilakukan melalui simulasi agar peserta lebih memahami proses penyaluran pinjaman modal oleh bank dan institusi keuangan untuk menghindari bunga besar, biaya administrasi mahal, dan biaya-biaya mengikat lainnya.

"Peserta dibimbing dalam melakukan presentasi profil bisnis untuk meyakinkan calon investor. Sebagai pendukung dan melengkapi pengetahuan, para peserta juga diberikan pengetahuan mengenai pemasaran, pengemasan, dan material bahan baku," ungkap Marolop.

Selain itu, peserta pada lokakarya diperkenalkan kepada sumber-sumber pendanaan yang berasal dari lembaga nonbank yang dapat menjadi alternatif bagi UKM untuk memperoleh akses terhadap bantuan finansial.

Lembaga-lembaga ini menawarkan skema pemberian pendanaan bagi UKM yang berbeda dari skema pendanaan dari bank pada umumnya dengan syarat yang lebih mudah, praktis, tanpa kolateral, dan tanpa bunga.

"Kegiatan lokakarya seperti ini secara berkesinambungan akan dilaksanakan di daerah-daerah agar peran perempuan dalam perekonomian Indonesia dapat lebih meningkat," tambah Marolop.

Dalam lokakarya tersebut juga dibahas sejumlah temuan yang menjadi hasil studi mengenai kesetaraan gender kerja sama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kanada dalam Canada-Indonesia Trade and Private-Sector Assistance (TPSA) Project.

"Hasil studi tersebut telah diluncurkan pada awal November 2018 di Jakarta yang melibatkan sejumlah 335 pemilik UKM di sektor kopi, alas kaki, dan pakaian," pungkas Marolop.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7683 seconds (0.1#10.140)