Tarif Kereta Api Tak Mahal, Menhub Sebut Berkat Duit SBSN
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku senang membangun proyek transportasi menggunakan anggaran dari surat berharga syariah negara (SBSN). Pasalnya, proyek yang digarap menggunakan anggaran dari sukuk syariah tersebut harus merupakan proyek yang memiliki renacna pasti.
Dia menyebutkan, anggaran proyek perhubungan yang berasal dari SBSN mencapai Rp7,99 triliun atau 19% dari keseluruhan anggaran untuk proyek perhubungan. Adapun proyek yang menggunakan anggaran tersebut adalah proyek kereta api.
"Kami sangat terbantu, rata-rata di kereta api. Karena kita juga cari format yang tingkat kepastiannya tinggi yaitu kereta api," katanya di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Oleh sebab itu, pihaknya selalu melakukan pemantauan detail saat pekan pertama proyek mulai digarap. Hal ini guna memastikan penyerapan anggaran maksimal.
"SBSN adalah pendanaan proyek yang tingkat serapannya paling tinggi. Kami memang melakukan cara yang intensif. Memang proyek kereta api tidak terlalu terekspose, karena tidak langsung dinikmati masyarakat. Tapi kereta api tarifnya relatif tidak mahal, tepat waktu, itu karena jasa dari SBSN," tandasnya.
Dia menyebutkan, anggaran proyek perhubungan yang berasal dari SBSN mencapai Rp7,99 triliun atau 19% dari keseluruhan anggaran untuk proyek perhubungan. Adapun proyek yang menggunakan anggaran tersebut adalah proyek kereta api.
"Kami sangat terbantu, rata-rata di kereta api. Karena kita juga cari format yang tingkat kepastiannya tinggi yaitu kereta api," katanya di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Oleh sebab itu, pihaknya selalu melakukan pemantauan detail saat pekan pertama proyek mulai digarap. Hal ini guna memastikan penyerapan anggaran maksimal.
"SBSN adalah pendanaan proyek yang tingkat serapannya paling tinggi. Kami memang melakukan cara yang intensif. Memang proyek kereta api tidak terlalu terekspose, karena tidak langsung dinikmati masyarakat. Tapi kereta api tarifnya relatif tidak mahal, tepat waktu, itu karena jasa dari SBSN," tandasnya.
(akr)