Jiwasraya Raih IT Governance Awards 2018

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapuk PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sebagai perusahaan pelat merah terbaik dalam bidang sektor informasi dan komunikasi pada IT Governance Award 2018.

Sekretaris Perusahaan Jiwasraya Budiyono mengungkapkan, diboyongnya penghargaan IT Governance Award 2018 akan menjadi motivasi bagi perseroan dalam rangka meningkatkan kinerjanya, demi menggejot angka perolehan premi di 2019.

"Hal ini sejalan dengan rencana bisnis perseroan yang akan mengoptimasikan teknologi informasi (digital) sebagai channel base dari penjualan produk-produk Jiwasraya. Kami sangat optimistis digitalisasi terhadap penjualan produk-produk Jiwasraya akan menggenjot perolehan premi tahun-tahun berikutnya," ujar Budiyono dalam pers rilis di Jakarta, Senin (24/12/2018).

Seperti diketahui, guna meningkatkan penjualan premi perseroan tahun depan Manajemen Jiwasraya telah merilis web & mobile application (Jiwasraya Mobile) yang dapat digunakan oleh para nasabah dalam melakukan top up, pembayaran premi, hingga melihat jumlah polis dimiliki serta membeli produk-produk asuransi Jiwasraya.

Ada pun produk-produk yang tersedia dalam Jiwasraya Mobile meliputi JS Mikro Sahabat, Anuitas Eksekutif Prima, JS Plan Optima 7, JS Promapan, JS Prestasi hingga Asuransi JS Pensiun Nyaman Sejahtera.

Berangkat dari hal ini, Budiyono meyakini optimasi penyediaan mobile application ini akan memudahkan para nasabah dalam mengakses informasi perihal produk, maupun asuransi yang mereka beli di Jiwasraya.

"Selain keamanan, tentu saja user interface dan user experience akan menjadi concern dari upaya pengembangan digital device perusahaan. Ditambah kita juga akan secara bertahap menambahkan fitur-fitur menarik yang nantinya bisa dinikmati nasabah," tambahnya.

Sebagai informasi, digitalisasi terhadap penjualan produk asuransi dan investasi menjadi salah satu program prioritas Jiwasraya yang terangkum dalam rencana kerja perseroan di 2019. Hal ini dilakukan menyusul tren penggunaan mobile application yang juga merambah sektor keuangan dalam beberapa tahun terakhir.