Cara Kemendag Genjot Kinerja Ekspor di Tahun Ini

Senin, 07 Januari 2019 - 14:23 WIB
Cara Kemendag Genjot Kinerja Ekspor di Tahun Ini
Cara Kemendag Genjot Kinerja Ekspor di Tahun Ini
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mencari cara untuk menggenjot kinerja ekspor tahun ini. Hal ini mengingat laju ekspor di 2018 kalah cepat dibanding laju impor hingga membuat neraca perdagangan terus mengalami defisit.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengungkapkan, pihaknya akan terus membuka akses pasar melalui perjanjian dagang dengan mitra dagang di seluruh dunia. Salah satu perjanjian dagang yang akan memberikan dampak terhadap kinerja ekspor Indonesia di tahun ini adalah ASEAN plus.

"ASEAN plus, sejak 2015 sudah dikeluarkan perpres danmasuk entry. Itu akan berikan dampak di 2019. Jadi kita bisa manfaatkan fasilitas, kesepakatan yang sudah dimanfaatkan negara ASEAN. Indonesia aja yang paling akhir. Itu sudah bisa berjalan," katanya di Gedung Kemendag, Jakarta, Senin (7/1/2019).

Selain melakukan perjanjian formal dengan negara mitra dagang, kata dia, pihaknya juga aktif mengajak serta pengusaha untuk menyelenggarakan forum bisnis. Menurutnya, cara tersebut cukup ampuh menghasilkan banyak transaksi.

"Kita bawa pengusaha, kita selenggarakan business forum, kita membuat business matching dan hasilkan cukup banyak transaksi langsung dan juga follow up-nya. Negara mitra juga mendapatkan nilai positifnya dan positive respons," imbuh dia.

Sementara dari sisi produknya, sambung Enggar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memerintahkan untuk memberikan perhatian khusus kepada investasi manufaktur yang berorientasi ekspor. Sebab, peluang pasar dari produk tersebut cukup besar.

"Dari sisi supply-nya, dari produknya, yang untuk diekspor. Kemenperin sesuai dengan arahan presiden, bukan hanya manufaktur yang berorientasi ekspor, tapi investasi atas manufaktur yang berorientasi ekspor benar-benar dapat perhatian khusus. Dari produk ada, dari market ada, kita ajak pengusaha ketemu dan lakukan itu," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1428 seconds (0.1#10.140)