Indonesia Sustainable Business Awards Diwarnai Beragam Perusahaan

Selasa, 08 Januari 2019 - 01:02 WIB
Indonesia Sustainable...
Indonesia Sustainable Business Awards Diwarnai Beragam Perusahaan
A A A
JAKARTA - Indonesia Sustainable Business Award kembali digelar. Ajang penghargaan ini diwarnai beragam perusahaan. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, bakal mengumumkan sekitar 60 perusahaan dan UKM terbesar di Indonesia yang turut serta dalam penghargaan ini. Menjadikannya sebagai tahun rekor bagi perusahaan Indonesia.

Presiden Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD), Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan Sustainable Business Awards adalah platform penghargaan berkelanjutan terkemuka sejak 2012 yang mengakui kepemimpinan luar biasa dalam praktik bisnis berkelanjutan.

"SBA tidak hanya sebuah seremonial, tetapi juga menunjukkan kepemimpinan dan kreativitas untuk berinovasi secara kolektif demi masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Pada akhirnya, kemenangan tidak hanya milik satu orang atau satu perusahaan, tetapi untuk semua para pemangku kepentingan. Dan inilah yang menciptakan semangat perusahaan," ujar Shinta di Jakarta, Senin (7/1/2019).

Menurut dia, SBA adalah pesan kuat tentang keberlanjutan. Apalagi ini merupakan sebuah perjalanan untuk menyediakan bagi generasi masa depan, anak-anak dan generasi penerus soal kehidupan yang berkelanjutan.

"Sebuah perjalanan untuk meninggalkan jejak kaki dan warisan kami sebagai pebisnis, layanan publik, komunitas yang lebih luas. Ingin meninggalkan warisan untuk generasi selanjutnya," katanya.

SBA ke-6 ini dijalankan bersama PwC, Bappenas, Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD), Control Union, Kigali Cooling Efficiency Programme (K-CEP), Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) dan CNBC Indonesia. Tahun ini menandai dimulainya kemitraan resmi dengan Bappenas untuk membawa SBA ke tingkat berikutnya.

SBA memberikan penghargaan kepada bisnis melalui penilaian ketat pada praktik dengan metodologi yang menilai proses dan kinerja di 11 kategori berikut: Strategy and Sustainability Management; Workforce; Community; Energy Management; Water Management; Waste and Material Productivity; Supply Chain Management; Land Use and Biodiversity; Business Responsibility and Ethics; Stakeholder Engagement and Materiality; dan UN Sustainable Development Goals.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9369 seconds (0.1#10.140)