BKPM Sambut Investor Asing di Sektor Kapas Kosmetik

Rabu, 09 Januari 2019 - 09:11 WIB
BKPM Sambut Investor...
BKPM Sambut Investor Asing di Sektor Kapas Kosmetik
A A A
JAKARTA - Rumor bakal masuknya sejumlah investor asing di sektor kapas kosmetik dan kesehatan mendapat respons positif dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM, Farah Ratnadewi Indriani mengatakan, masuknya investor asing termasuk investor dari Eropa memberikan sinyal positif untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia.

Investor asing menilai dengan jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 60% berusia produktif dan Indonesia sebagai salah satu anggota G20 merupakan salah satu tujuan investor asing yang menarik. Dengan penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa, Indonesia juga menjadi pasar yang besar bagi berbagai produk industri.

"Investasi dari Eropa juga akan memberikan keuntungan bagi sektor industri dalam negeri. Sebab, biasanya investor asal Eropa membawa teknologi yang termutakhir dan bisa diaplikasikan di dalam negeri dan tentunya ini sejalan dengan program pemerintah melalui industri 4.0," kata Farah Ratnadewi.

Selain pasar dalam negeri, nilai pasar produk kosmetik global sendiri diperkirakan mencapai USD 805,61 miliar pada 2023 atau mencatatkan CAGR 7,14% selama 2018-2023. Data yang dilansir oleh OrbisResearch bertajuk “Global Cosmetics Products Market-Analysis of Growth, Trends and Forecasts (2018-2023)” itu juga menyebutkan bahwa yang termasuk dalam produk ini adalah kosmetik dan perawatan kulit termasuk kapas kesehatan.

“Industri kosmetik atau produk kecantikan, secara global, adalah salah satu sektor yang tahan banting meskipun pertumbuhan ekonomi dunia melambat. Hal ini disebabkan oleh penggunaan produk yang terus menerus dan meningkat oleh wanita dan semakin meningkat di kalangan pria,” demikian tulis laporan tersebut.

Faktor lain yang membuat sektor ini memiliki daya tahan dan tren pertumbuhan yang terus positif adalah menurunnya tingkat kesuburan dan kematian yang membuat peningkatan populasi yang menua. Kaum perempuan dan pria secara global, makin menyadari pentingnya mempertahankan penampilan. Hal itu membuat permintaan dan konsumsi terhadap produk perawatan kecantikan tumbuh semakin positif dan kuat, sekaligus mendorong pertumbuhan industri produk kecantikan.

Sebagai gambaran, pada 2050, penduduk yang berusia di atas 60 tahun diperkirakan akan mencapai 2,09 miliar. Harapan hidup wanita diperkirakan meningkat dari 82,8 tahun pada 2005 menjadi 86,3 tahun pada 2050. Sedangkan pada periode yang sama, harapan hidup pria adalah 78,4-83,6 tahun.

Salah satu produsen yang menikmati kue pasar yang terus membesar ini adalah PT Cottonindo Ariesta Tbk, salah satu produsen kapas kecantikan besar dunia. Perusahaan ini semakin diuntungkan dengan ketersediaan bahan baku yang melimpah di Indonesia. Hal ini pula yang membuat daya saing Cottonindo semakin kuat. Tercatat di dunia perusahaan manufaktur kapas kecantikan dengan kapasitas besar yang menggunakan cotton comber sebagai bahan baku jumlahnya tidak lebih dari 10 perusahaan, salah satu diantaranya adalah Cottonindo Ariesta.

Tidak heran jika produk kapas kecantikan Indonesia yang diproduksi Cottonindo mampu menembus berbagai negara, seperti Taiwan, Hongkong, Uni Emirat Arab, termasuk Korea Selatan. Perusahaan produk kecantikan asal Negeri Ginseng itu belum lama ini dikabarkan memesan produk kapas kecantikan Cottonindo dalam jumlah besar. Kerja sama bisnis tersebut sekaligus menjadi jembatan untuk menembus pasar China yang merupakan pasar produk kecantikan terbesar dunia.

Korea Selatan adalah eksportir produk kecantikan kedua terbesar China setelah Prancis. Nilai ekspornya mencapai USD 2,59 miliar per tahun yang berasal dari 900 jenis produk yang berbeda. Selain bersandar pada popularitas K-Pop, Film dan drama Korea, perusahaan produk kecantikannya juga dikenal memiliki kemampuan inovasi produk hilir yang sangat cepat.

Sementara untuk produk hulu yakni bleach sliver mereka lebih mengandalkan untuk mengimpor dari negara lain, salah satunya adalah PT Cottonindo Ariesta Tbk. Salah satu perusahaan asal negeri Ginseng tersebut dikabarkan juga tengah bersaing dengan perusahaan asal Prancis untuk mengakuisisi perusahaan domestik yang memiliki mesin untuk memproduksi produk hulu untuk produk-produk kapas kecantikan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0641 seconds (0.1#10.140)