10 Top Ekonomi Dunia Tahun 2030, Indonesia di Nomor Empat
A
A
A
LONDON - Standard Chartered Plc, memproyeksikan tujuh dari 10 negara ekonomi top dunia di tahun 2030 kemungkinan berasal dari pasar negara berkembang saat ini. Perusahaan jasa keuangan internasional yang berpusat di London, Inggris, itu memprediksi terjadi perombakan besar peringkat Produk Domestik Bruto (PDB) di 2030.
Melansir dari Bloomberg, Rabu (9/1/2019), menurut Standard Chartered, China akan menjadi ekonomi terbesar pada tahun 2030, berdasarkan nilai tukar paritas daya beli dan nominal PDB.
Selanjutnya India di nomor dua, menggeser posisi Amerika Serikat. Dan menariknya, Indonesia berada di peringkat empat besar, mengalahkan Rusia, Jepang, dan Jerman.
"Prakiraan pertumbuhan jangka panjang ini berdasarkan PDB negara di dunia, populasi, konvergensi PDB per kapita antara negara ekonomi maju dan berkembang," tulis ekonom Standard Chartered, David Mann.
Standard memproyeksikan tren pertumbuhan untuk India meningkat menjadi 7,8% pada tahun 2020-an, sedangkan pertumbuhan China akan moderat sekitar 5% pada 2030, mencerminkan perlambatan alami mengingat mereka sudah mencapai titik klimaks.
Dan benua Asia menjadi kawasan dengan pertumbuhan PDB paling pesat. PDB global Asia pada 2010 tumbuh 20%, tahun 2018 mencapai 28%, dan tahun 2030 kemungkinan mencapai 35%. Jumlah ini setara dengan gabungan kawasan Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Berikut perkiraan 10 ekonomi terbesar di dunia pada 2030 versi Standard Chartered:
1. China: USD64,2 triliun
2. India: USD46,3 triliun
3. Amerika Serikat: USD31 triliun
4. Indonesia: USD10,1 triliun
5. Turki: USD9,1 triliun
6. Brasil: USD8,6 triliun
7. Mesir: USD8,2 triliun
8. Rusia: USD7,9 triliun
9. Jepang: USD7,2 triliun
10. Jerman: USD6,9 triliun
Catatan: Perkiraan dalam triliunan dolar internasional menggunakan ukuran paritas daya beli.
Melansir dari Bloomberg, Rabu (9/1/2019), menurut Standard Chartered, China akan menjadi ekonomi terbesar pada tahun 2030, berdasarkan nilai tukar paritas daya beli dan nominal PDB.
Selanjutnya India di nomor dua, menggeser posisi Amerika Serikat. Dan menariknya, Indonesia berada di peringkat empat besar, mengalahkan Rusia, Jepang, dan Jerman.
"Prakiraan pertumbuhan jangka panjang ini berdasarkan PDB negara di dunia, populasi, konvergensi PDB per kapita antara negara ekonomi maju dan berkembang," tulis ekonom Standard Chartered, David Mann.
Standard memproyeksikan tren pertumbuhan untuk India meningkat menjadi 7,8% pada tahun 2020-an, sedangkan pertumbuhan China akan moderat sekitar 5% pada 2030, mencerminkan perlambatan alami mengingat mereka sudah mencapai titik klimaks.
Dan benua Asia menjadi kawasan dengan pertumbuhan PDB paling pesat. PDB global Asia pada 2010 tumbuh 20%, tahun 2018 mencapai 28%, dan tahun 2030 kemungkinan mencapai 35%. Jumlah ini setara dengan gabungan kawasan Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Berikut perkiraan 10 ekonomi terbesar di dunia pada 2030 versi Standard Chartered:
1. China: USD64,2 triliun
2. India: USD46,3 triliun
3. Amerika Serikat: USD31 triliun
4. Indonesia: USD10,1 triliun
5. Turki: USD9,1 triliun
6. Brasil: USD8,6 triliun
7. Mesir: USD8,2 triliun
8. Rusia: USD7,9 triliun
9. Jepang: USD7,2 triliun
10. Jerman: USD6,9 triliun
Catatan: Perkiraan dalam triliunan dolar internasional menggunakan ukuran paritas daya beli.
(ven)