Entas Kemiskinan, Mentan Tebar Ayam Kampung Petelur ke 11 Ribu RTM
A
A
A
TASIKMALAYA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantuan hampir 600 ribu ekor ayam kampung petelur unggul. Bantuan yang merupakan bagian dari Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) ini diberikan kepada 11 ribu lebih Rumah Tangga Miskin (RTM) di Desa Kiara Kiarajangkung, Kec. Sukahening , Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (11/1).
"Kita semua berharap dengan bantuan ini cita-cita Desa Mandiri Bibit Ayam Kampung Unggul dapat terwujud," ujar Mentan Amran di hadapan ribuan orang yang menyaksikan penyerahan bantuan. Termasuk RTM penerima bantuan, penyuluh tingkat kabupaten, serta santri dari sekitaran Tasikmalaya.
Setiap RTM menerima 50 ekor ayam yang dilengkapi dengan kandang sederhana, pakan untuk pemeliharaan selama 6 bulan, pelayanan vaksin dan obat hewan, serta pendampingan secara intensif (Bimbingan Teknis-Bimtek, dan pelatihan Training of Trainer-ToT).
Untuk kepastian keberlanjutan usaha pengembangan ayam kampung unggul di perdesaan dapat terwujud, Menteri Amran juga menyerahkan bantuan berupa mesin tetas sejumlah 96 unit kepada 48 Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang ada di Kab. Tasikmalaya. "Dengan semangat dan optimisme para peternak, pengembangan ayam kampung unggul yang berkelanjutan akan menambah pendapatan," seru Amran.
Dalam kesempatan ini Menteri Pertanian juga melakukan panen telur hasil produksi RTM sekaligus panen bibit anak ayam umur 1 hari (day old chicken = doc) yang diusahakan oleh BUMDES AMANAH Desa Kiarajangkung.
Bantuan Komoditas Hortikultura dan Perkebunan
Selain ternak ayam, bantuan juga diberikan untuk komoditas hortikultura dan perkebunan. Di antaranya Sarana produksi manggis meliputi bibit, pupuk organik, pupuk NPK, dan pupuk hayati, ditambah Sarana produksi pepaya meliputi bibit pepaya dan pupuk organik.
Selanjutnya sarana produksi jagung manis meliputi benih,pupuk organik, pupuk dan pupuk hayati, sarana produksi kacang panjang meliputi benih, pupuk organik dan pupuk hayati, Kelima yakni sibit kopi Arabica diteruskan dengan sarana alat mesin pertanian meliputi cultivator, handspray, rotary, tractor roda 2, tractor roda 4, dan pompa air.
BEKERJA Membantu 800 Lebih Desa
Program BEKERJA telah dilakukan pada 10 provinsi, 22 kabupaten dan 807 desa yang melibatkan 200.000 rumah tangga miskin (RTM) pada tahun 2018. Kab. Tasikmalaya menjadi salah satu target sasaran program ini yang meliputi 48 Desa di 5 kecamatan : Sukahening, Cikatomas, Salopa, Jatiwaras dan Sodonghilir.
Kementerian Pertanian telah mencanangkan Program BEKERJA (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera) yang merupakan upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan melalui kegiatan pertanian yang terintegrasi dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat miskin.
Dalam mencapai tujuan tersebut Program BEKERJA melaksanakannya dalam 3 periode. Jangka pendek dilakukan dengan memberikan bantuan berupa tanaman sayuran yang dapat dipanen dalam waktu 3 bulan; untuk jangka menengah diberikan bantuan berupa ayam/itik lokal maupun domba/kambing yang sudah dapat berproduksi dalam 6 bulan; dan bantuan berupa bibit tanaman hortikultura (mangga, manggis, durian, pisang) dan tanaman perkebunan (kopi, kelapa dalam, cengkeh, pala).
"Kita semua berharap dengan bantuan ini cita-cita Desa Mandiri Bibit Ayam Kampung Unggul dapat terwujud," ujar Mentan Amran di hadapan ribuan orang yang menyaksikan penyerahan bantuan. Termasuk RTM penerima bantuan, penyuluh tingkat kabupaten, serta santri dari sekitaran Tasikmalaya.
Setiap RTM menerima 50 ekor ayam yang dilengkapi dengan kandang sederhana, pakan untuk pemeliharaan selama 6 bulan, pelayanan vaksin dan obat hewan, serta pendampingan secara intensif (Bimbingan Teknis-Bimtek, dan pelatihan Training of Trainer-ToT).
Untuk kepastian keberlanjutan usaha pengembangan ayam kampung unggul di perdesaan dapat terwujud, Menteri Amran juga menyerahkan bantuan berupa mesin tetas sejumlah 96 unit kepada 48 Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang ada di Kab. Tasikmalaya. "Dengan semangat dan optimisme para peternak, pengembangan ayam kampung unggul yang berkelanjutan akan menambah pendapatan," seru Amran.
Dalam kesempatan ini Menteri Pertanian juga melakukan panen telur hasil produksi RTM sekaligus panen bibit anak ayam umur 1 hari (day old chicken = doc) yang diusahakan oleh BUMDES AMANAH Desa Kiarajangkung.
Bantuan Komoditas Hortikultura dan Perkebunan
Selain ternak ayam, bantuan juga diberikan untuk komoditas hortikultura dan perkebunan. Di antaranya Sarana produksi manggis meliputi bibit, pupuk organik, pupuk NPK, dan pupuk hayati, ditambah Sarana produksi pepaya meliputi bibit pepaya dan pupuk organik.
Selanjutnya sarana produksi jagung manis meliputi benih,pupuk organik, pupuk dan pupuk hayati, sarana produksi kacang panjang meliputi benih, pupuk organik dan pupuk hayati, Kelima yakni sibit kopi Arabica diteruskan dengan sarana alat mesin pertanian meliputi cultivator, handspray, rotary, tractor roda 2, tractor roda 4, dan pompa air.
BEKERJA Membantu 800 Lebih Desa
Program BEKERJA telah dilakukan pada 10 provinsi, 22 kabupaten dan 807 desa yang melibatkan 200.000 rumah tangga miskin (RTM) pada tahun 2018. Kab. Tasikmalaya menjadi salah satu target sasaran program ini yang meliputi 48 Desa di 5 kecamatan : Sukahening, Cikatomas, Salopa, Jatiwaras dan Sodonghilir.
Kementerian Pertanian telah mencanangkan Program BEKERJA (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera) yang merupakan upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan melalui kegiatan pertanian yang terintegrasi dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat miskin.
Dalam mencapai tujuan tersebut Program BEKERJA melaksanakannya dalam 3 periode. Jangka pendek dilakukan dengan memberikan bantuan berupa tanaman sayuran yang dapat dipanen dalam waktu 3 bulan; untuk jangka menengah diberikan bantuan berupa ayam/itik lokal maupun domba/kambing yang sudah dapat berproduksi dalam 6 bulan; dan bantuan berupa bibit tanaman hortikultura (mangga, manggis, durian, pisang) dan tanaman perkebunan (kopi, kelapa dalam, cengkeh, pala).
(akr)