MNC Finance Optimistis Penyaluran Pembiayaan Rp2,7 Triliun di 2019
A
A
A
JAKARTA - MNC Finance menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) 2019 dengan fokus cara meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada nasabah serta evaluasi pencapaian kinerja tahun 2018.
Rakernas tersebut mengusung tema "Go Digital! Transformation to Improve Profit dan Quality". Rakernas ini juga digelar dalam rangka mempersiapkan perusahaan dalam era revolusi industri 4.0.
President Director Representative MNC Finance Gabriel Mahjudin mengatakan rakernas tersebut untuk memantapkan dan lebih meyakinkan lagi bisnis model pada 2018 untuk lebih baik pada tahun ini.
"Jadi di 2019 ini kita akan fokus ke pembiayaan multiguna, karena pada 2018 itu lebih baik dan bisnis modelnya yang sangat tepat," katanya di Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Dia menjelaskan, MNC Finance pada 2019 mempunyai target adanya peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar 10-20%. Perseroan optimistis menargetkan penyaluran pembiayaan baru dapat mencapai Rp2,7 triliun di 2019.
Fokus perseroan diarahkan mengejar pertumbuhan volume penjualan secara konvensional dengan produk pinjaman multiguna jaminan BPKB mobil (Express) dan pinjaman multiguna jaminan BPKB sertifikat rumah (KMG). Program dan kebijakan akan dibuat dalam mendukung keberhasilan model bisnis baru ini.
Selain itu juga akan dikembangkan aplikasi Bang Kredit Mobile. Di tengah transformasi digital akan mencakup channel digital marketing, sinergi big data MNC Group dan akan menjadi salah satu motor penggerak dalam meningkatkan laba bersih perusahaan.
Sementara untuk menekan kerugian, manajemen melakukan perubahan struktur dan memperkuat organisasi di Collection. Penurunan losses diharapkan bisa berkontribusi dalam mendukung laba bersih perusahaan.
Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, rakernas ini untuk menata strategi MNC Finance pada 2019. MNC Finance saat ini masuk kategori medium size company. "Kita sebenarnya mempunyai dua perusahaan sama pada bidang consumer finance, tapi yang satu ke leasing. Jadi kita pisahkan secara karakter berbeda antara MNC Finance dan MNC Leasing yang fokusnya ke corporate," paparnya dalam kesempatan sama.
HT juga mengarahkan pada rakernas ini terkait produk dan kecepatan. Saat ini perseroan juga bersaing dengan bank di mana multi finance rata-rata bunga lebih tinggi dengan bank. "Untuk mengatasi itu, kita harus melakukan service yang lebih cepat dan baik," tandasnya.
Rakernas tersebut mengusung tema "Go Digital! Transformation to Improve Profit dan Quality". Rakernas ini juga digelar dalam rangka mempersiapkan perusahaan dalam era revolusi industri 4.0.
President Director Representative MNC Finance Gabriel Mahjudin mengatakan rakernas tersebut untuk memantapkan dan lebih meyakinkan lagi bisnis model pada 2018 untuk lebih baik pada tahun ini.
"Jadi di 2019 ini kita akan fokus ke pembiayaan multiguna, karena pada 2018 itu lebih baik dan bisnis modelnya yang sangat tepat," katanya di Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Dia menjelaskan, MNC Finance pada 2019 mempunyai target adanya peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar 10-20%. Perseroan optimistis menargetkan penyaluran pembiayaan baru dapat mencapai Rp2,7 triliun di 2019.
Fokus perseroan diarahkan mengejar pertumbuhan volume penjualan secara konvensional dengan produk pinjaman multiguna jaminan BPKB mobil (Express) dan pinjaman multiguna jaminan BPKB sertifikat rumah (KMG). Program dan kebijakan akan dibuat dalam mendukung keberhasilan model bisnis baru ini.
Selain itu juga akan dikembangkan aplikasi Bang Kredit Mobile. Di tengah transformasi digital akan mencakup channel digital marketing, sinergi big data MNC Group dan akan menjadi salah satu motor penggerak dalam meningkatkan laba bersih perusahaan.
Sementara untuk menekan kerugian, manajemen melakukan perubahan struktur dan memperkuat organisasi di Collection. Penurunan losses diharapkan bisa berkontribusi dalam mendukung laba bersih perusahaan.
Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, rakernas ini untuk menata strategi MNC Finance pada 2019. MNC Finance saat ini masuk kategori medium size company. "Kita sebenarnya mempunyai dua perusahaan sama pada bidang consumer finance, tapi yang satu ke leasing. Jadi kita pisahkan secara karakter berbeda antara MNC Finance dan MNC Leasing yang fokusnya ke corporate," paparnya dalam kesempatan sama.
HT juga mengarahkan pada rakernas ini terkait produk dan kecepatan. Saat ini perseroan juga bersaing dengan bank di mana multi finance rata-rata bunga lebih tinggi dengan bank. "Untuk mengatasi itu, kita harus melakukan service yang lebih cepat dan baik," tandasnya.
(fjo)