Produktivitas Tani Membaik, IPB Optimistis Capai Swasembada Pangan

Jum'at, 25 Januari 2019 - 14:58 WIB
Produktivitas Tani Membaik,...
Produktivitas Tani Membaik, IPB Optimistis Capai Swasembada Pangan
A A A
BOGOR - Mewujudkan swasembada pangan di Indonesia dianggap bukan merupakan upaya yang mudah. Ada faktor yang hingga kini menjadi kendala dihadapi menuju swasembada pangan nasional.

Menurut Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Dodik Nurochmat, tingginya jumlah penduduk Indonesia menuntut perlunya solusi guna mencapai swasembada pangan. Ia menambahkan, amat baik merealisasikan terwujudnya 100% swasembada pangan nasional. Namun, tak mencapai angka maksimal itu pun merupakan capaian yang baik.

"Walaupun tidak 100% seperti yang Menteri Pertanian (Mentan Amran Sulaiman sampaikan, telah 90% saja sudah cukup Indonesia swasembada pangan. Tapi itu tetap tinggi juga sebab ke jumlah penduduk yang ada,” ujar Dodik, di Bogor pada seminar nasional Ketahanan Pangan dan Launching IPB SDGs Network di IPB yang menghadirkan keynote speech Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Sambung Dodik mengemukakan, jumlah angka pertumbuhan penduduk di Tanah Air akan terus menanjak. Hal itu akan berbanding terbalik dengan jumlah ketersediaan lahan pertanian ke depannya. Tuturnya meskipun keinginan swasembada pangan bukan hal yang mudah dilakukan, namun dirinya optimis bahwa seiring persentase yang semakin membesar bakal segara terealisasi.

Keyakinan tersebut berdasarkan angka tingkat produktivitas pertanian Indonesia yang terus membaik dan meningkat setiap tahunnya. Bahkan, Dodik menganggap, di kawasan Asia Tenggara (Asean), ukuran produktivitas pertanian Indonesia telah jauh lebih dan meninggalkan Thailand.

"Dari segi produktivitas pertanian, kita memang sudah tinggi. Persoalannya ada di jumlah penduduk yang banyak. Ada 260 juta jiwa penduduk di Indonesia harus diberikan makan," paparnya

Sementara itu, pada kesempatan acara digelar, Mentan Amran Sulaiman menyampaikan, kinerja pertanian Indonesia saat ini terus meningkat. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), PDB pertanian meningkat 47,2% dari Rp 994,8 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp1.463 triliun di 2018. Begitu juga menyoal inflasi pangan, Ia menjelaskan, sektor pertanian memiliki andil penting. Berdasarkan data BPS, inflasi pangan tahun 2014 masih sebesar 10,57% lalu menjadi 1,26% di 2017.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5174 seconds (0.1#10.140)