Jaga Produksi Pertanian, Program READSI Dikawal untuk Petani Buol

Rabu, 11 November 2020 - 17:55 WIB
loading...
Jaga Produksi Pertanian, Program READSI Dikawal untuk Petani Buol
Di tengah pembatasan sosial dampak Covid-19, Program READSI (Rural Empowerment Agriculture Development Scaling up Innitiative) tetap memberikan dukungan dan pengawalan secara langsung bagi petani Buol. Foto/Dok
A A A
BUOL - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kerap menyampaikan, pentingnya sektor pertanian dalam pembangunan bangsa. Di tengah pandemi global, keamanan pangan nasional adalah prioritas utama bagi Kementerian Pertanian (Kementan) .

“Saya tegaskan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh berhenti walaupun di tengah pandemi global Covid-19. Kementan akan mencoba menjaga ketahanan pangan nasional, oleh karenanya kegiatan olah tanah, olah tanam, hingga masa panen oleh petani harus tetap berlangsung di tengah kondisi seperti saat ini,” tegas Mentan SYL.

(Baca Juga: Menjaga Keberlanjutan Pertanian RI Lewat MoU Duta Petani Milenial-PT Tsamarot )

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan “Masalah pangan adalah masalah yang sangat utama dan hidup matinya suatu bangsa. Oleh karena itu pemerintah akan terus mendukung seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pertanian”, ujar Dedi.

Di tengah pembatasan sosial dampak Covid-19, Program READSI (Rural Empowerment Agriculture Development Scaling up Innitiative) tetap memberikan dukungan dan pengawalan secara langsung bagi petani di wilayah sasaran. Salah satunya pendampingan kegiatan penyaluran saprodi (sarana produksi) dan sekolah lapang di Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah.

Aktifitas kegiatan READSI khususnya penyaluran bantuan saprodi tetap dilakukan dengan pendampingan dari Fasilitator Desa (FD), Penyuluh Pertanian melalui metode kunjungan langsung kepada pengurus atau anggota kelompok yang masih memungkinkan dikunjungi secara langsung. Bila ada hal yang sangat mendesak, maka proses koordinasi dilakukan dengan berkunjung ke kantor atau ke rumah dengan tanpa melibatkan banyak orang dan tetap mengenakan masker dan sesuai standar keamanan.

(Baca Juga: Mentan Yasin Limpo Antisipasi Kemungkinan Terburuk Dampak La Nina )

Tm READSI Pusat pada Jumat (6/11) berkesempatan melakukan pendampingan aktifitas yang dilakukan. Walau sebagian besar daerah menerapkan penyesuaian jam kerja, lewat kunjungan langsung tim READSI di lapangan melihat bahwa FD tetap melaksanakan kegiatan pendampingan dan pembinaan terhadap kelompok tani.

Ramlawati Salah satu FD kabupaten Buol yang juga ikut memonitor pemanfaatan saprodi yang telah disalurkan ke anggota poktan. Salah satu cara memonitor pemanfaatan saprodi tersebut yaitu dengan membuat form yang berisi waktu penanaman, pengamatan pertumbuhan, pengamatan panen dan pasca panen tutup Ramla.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1981 seconds (0.1#10.140)