Jaga Stabilitas dan Pangkas Disparitas Harga Bapok Lewat Gerai Maritim

Selasa, 05 Februari 2019 - 02:06 WIB
Jaga Stabilitas dan...
Jaga Stabilitas dan Pangkas Disparitas Harga Bapok Lewat Gerai Maritim
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyampaikan, guna menjaga stabilitas dan turunkan disparitas harga barang kebutuhan pokok, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengembangkan program Gerai Maritim dengan memanfaatkan tol laut.

“Program Gerai Maritim dilaksanakan untuk meningkatkan kelancaran arus dan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan dan Perpres Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting,” ujar Mendag di Jakarta, Senin (4/2).

Dijelaskan Mendag, tujuan program Gerai Maritim adalah untuk mengurangi biaya distribusi barang; meningkatkan perdagangan antarpulau; memperluas jaringan distribusi produk unggulan daerah setempat sebagai muatan balik; dan meningkatkan kesejahteraan petani serta nelayan di daerah terpencil, tertinggal, terluar, dan perbatasan (3TP), melalui pemanfaatan tol laut yang lebih optimal.

“Program kerja ini sejalan dengan program kerja dari pemerintah dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik untuk angkutan barang yang dituangkan dalam Perpres Nomor 70 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang dari dan ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan,” terang Mendag.

Peran Kementerian Perdagangan dalam tol laut sesuai dengan Perpres Nomor 70 Tahun 2017, antara lain berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pendataan; pemantauan dan evaluasi jenis, jumlah, dan harga barang dari dan ke daerah yang termasuk dalam program tol laut; serta mengatur jenis barang selain barang kebutuhan pokok dan penting yang dapat diangkut dalam program tol laut.

Kemendag juga membangun Depo Gerai Maritim di beberapa daerah yang dilalui trayek tol laut sebagai sarana distribusi pendukung. Nantinya, Depo Gerai Maritim akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara barang setelah diturunkan dari kapal dan menampung produk unggulan daerah yang akan diangkut menjadi muatan balik sebelum dimuat di kapal.

Sampai saat ini, telah terbangun 9 Depo Gerai Maritim yaitu di Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Lembata, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Mimika, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Tidore Kepulauan, Kabupaten Fak Fak, dan Kabupaten Teluk Wondama.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0868 seconds (0.1#10.140)