Laba HSBC Meningkat di Tengah Perlambatan China

Selasa, 19 Februari 2019 - 15:10 WIB
Laba HSBC Meningkat di Tengah Perlambatan China
Laba HSBC Meningkat di Tengah Perlambatan China
A A A
LONDON - HSBC telah melaporkan kenaikan laba sebelum pajak sebesar 15,9% akan tetapi masih lebih rendah dari perkiraan tahun 2018, dimana sebagian besar karena perlambatan ekonomi di China dan Hong Kong. Salah satu group perbankan terbesar di Eropa itu menghasilkan USD19,9 miliar sebelum dikenakan pajak tahun lalu, meningkat dibandingkan 2017 sebesar USD17,2 miliar.

Sementara pendapatan yang dilaporkan yakni USD53,8 miliar dengan kenaikan 5% dari tahun sebelumnya. Seperti dilansir BBC, Selasa (19/2/2019) HSBC menghasilkan tiga perempat dari keuntungannya di Asia dan perang dagang China dengan AS menjadi salah satu alasan masalah dalam ekonominya mendekati akhir 2018, lalu.

Chairman Group Mark E Tucker mengatakan bahwa bank "dalam posisi yang kuat". Dia menambahkan: "Meskipun lingkungan eksternal yang menantang di kuartal keempat, semua bisnis global kami menghasilkan keuntungan yang meningkat dan grup mencapai pengembalian yang lebih tinggi pada ekuitas berwujud pada 2018."

Juni lalu, Chief Executive baru John Flint menetapkan delapan target untuk dicapai bank HSBC, termasuk percepatan pertumbuhan dari Asia dan jaringan internasional serta pertumbuhan basis pelanggan Inggris. Dia mengatakan hasil terbaru itu bagus dan menunjukkan bahwa kemajuan telah dicapai untuk mencapai target.

Flint menambahkan bahwa bank siap untuk menghadapi perceraian Inggris dari Uni Eropa bulan depan, dan mengatakan bahwa operasinya di Perancis "memberi kita keuntungan besar dalam hal ini".

Eoin Murray, kepala investasi di fund manager Hermes, mengatakan kepada Program Today Radio BBC bahwa Ia memprediksi reaksi "sedikit negatif" dari hasil HSBC. "Jika Anda melihat gambaran yang lebih besar, HSBC masih merupakan institusi yang sangat menguntungkan. Ini berputar pada Asia dan strategi itu tampaknya berhasil".

Sementara itu, HSBC berencana untuk meningkatkan gaji direksi sebesar 3,3% tahun ini yang menurut bank sejalan dengan rata-rata karyawan Inggris. Ini adalah kenaikan gaji pertama untuk direktur eksekutif sejak 2011. Bank juga meminta pemegang saham untuk menyetujui kebijakan pembayaran baru untuk direksi pada pertemuan umum tahunan April, dimana bakal berlangsung di Birmingham tahun ini.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5289 seconds (0.1#10.140)