Menkeu Terapkan Konsep Modern untuk Alokasi Anggaran
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menerapkan beberapa langkah baru dalam mengelola anggaran di setiap kementerian dan lembaga. Hal ini agar anggaran yang dikelola oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi lebih transparan.
Sri Mulyani mengatakan, Kemenkeu telah menerapkan konsep modern dalam mengelola anggaran di setiap kementerian dan lembaga. Salah satunya dengan menginstegrasikan sistem informasi di setiap kementerian dan lembaga.
"Kami akan terus melakukan modernisasi dengan sistem informasi terintegarsi dengan tata kelola negara yang baik akuntabel dan profesional. Jadi, kita harapkan feedback berjalan tepat waktu, juga spending review di kementerian dan lembaga," ujar Sri Mulyani di acara Rakornas Pelaksanaan Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun 2019 di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Dia menambahkan, Kemenkeu juga akan terus menggunakan anggaran di kementerian dan lembaga secara hati-hati. Selain itu, penggunaan anggaran pun dilakukan dengan efektif agar tidak terjadi pemborosan.
"Kita menyampaikan bahwa uang/dana harus digunakan secara efektif dan efisien agar tidak dilakukan pemborosan ataupun menimbulkan biaya lebih, yakni biaya untuk mendapatkan dana tersebut," tegasnya.
Sri Mulyani berjanji akan terus menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar tetap sehat dan kuat. Dia menegaskan, fundamental ekonomi akan semakin kokoh dengan APBN yang dikelola dengan sehat. "Kita memiliki tools untuk memperbaiki alokasi guna membantu kementerian dan lembaga merencankan pembangunan," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Marwanto Harjowiryono mengatakan, pihaknya akan menekankan sinergi antar kementerian dan lembaga dalam melaksanakan APBN di tahun 2019. Hal ini, tegas dia, merupakan instruksi langsung dari Menkeu Sri Mulyani.
"Arahannya agar pelaksanaan evaluasi kinerja tidak hanya menyangkut pada pelaksanaan anggaran, tapi juga proses penganggarannya, apakah anggaran yang diajukan dan disetujui dan ditetapkan APBN betul dapat dilaksanakan," tandasnya.
Sri Mulyani mengatakan, Kemenkeu telah menerapkan konsep modern dalam mengelola anggaran di setiap kementerian dan lembaga. Salah satunya dengan menginstegrasikan sistem informasi di setiap kementerian dan lembaga.
"Kami akan terus melakukan modernisasi dengan sistem informasi terintegarsi dengan tata kelola negara yang baik akuntabel dan profesional. Jadi, kita harapkan feedback berjalan tepat waktu, juga spending review di kementerian dan lembaga," ujar Sri Mulyani di acara Rakornas Pelaksanaan Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun 2019 di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Dia menambahkan, Kemenkeu juga akan terus menggunakan anggaran di kementerian dan lembaga secara hati-hati. Selain itu, penggunaan anggaran pun dilakukan dengan efektif agar tidak terjadi pemborosan.
"Kita menyampaikan bahwa uang/dana harus digunakan secara efektif dan efisien agar tidak dilakukan pemborosan ataupun menimbulkan biaya lebih, yakni biaya untuk mendapatkan dana tersebut," tegasnya.
Sri Mulyani berjanji akan terus menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar tetap sehat dan kuat. Dia menegaskan, fundamental ekonomi akan semakin kokoh dengan APBN yang dikelola dengan sehat. "Kita memiliki tools untuk memperbaiki alokasi guna membantu kementerian dan lembaga merencankan pembangunan," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Marwanto Harjowiryono mengatakan, pihaknya akan menekankan sinergi antar kementerian dan lembaga dalam melaksanakan APBN di tahun 2019. Hal ini, tegas dia, merupakan instruksi langsung dari Menkeu Sri Mulyani.
"Arahannya agar pelaksanaan evaluasi kinerja tidak hanya menyangkut pada pelaksanaan anggaran, tapi juga proses penganggarannya, apakah anggaran yang diajukan dan disetujui dan ditetapkan APBN betul dapat dilaksanakan," tandasnya.
(fjo)