Produk UKM Kotamobagu Resmi Dipasarkan Oleh Alfamart
A
A
A
KOTAMOBAGU - PT Sumber Alfaria Trijaya pengelola jaringan minimarket Alfamart ikut mendorong pengembangan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), termasuk di Kotamobagu. Komitmen tersebut diperlihatkan lewat penandatangan MoU penjualan tiga produk UKM unggulan, Selasa (26/2/2019).
Ketiga produk yang dipasarkan di toko-toko Alfamart tersebut adalah kue kering kolombenk selai, kopi merek sinondag, dan stik khas Kotamobagu. "Semua alfamart di Kotamobagu akan menjual produk UKM yang kisaran harganya Rp10 ribu sampai Rp20 ribu itu," ungkap Regional Manager Corcom PT Sumber Alfaria Trijaya, Mochammad Faruq Asrori lewat keterangan resminya.
Dikatakan produk UKM kolombenk sudah dijual per awal Februari 2109. Sementara dua lainnya yakni kopi dan selai dalam proses menunggu kesiapan barcode dari supplier. "Kalau produk dari supplier sudah siap barcodenya, hari itu juga langsung dijual," janjinya.
Para pemilik produk UKM yang direkomendasi Pemda Kotamobagu tersebut adalah Abdul Latif Tongkat pemilik kolombenk, Hasny Mokoginta pemilik kopi dan Stiknya punya Asrul Mamonto. Lebih lanjut Faruq menyebutkan semua toko Alfamart di cabang Manado didorong untuk berjualan produk UKM lokal, termasuk yang ada di Gorontalo.
Sebab visi perusahaan adalah menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dumiliki masyarakat luas, berorientasi pada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing di pasar global.
"Tidak hanya menjual produk UKM lokal, namun kami juga memberikan pelatihan soal manajemen ritel modern. Sebab kami ingin tumbuh dan berkembang bersama pelaku UKM," pungkasnya.
Ketiga produk yang dipasarkan di toko-toko Alfamart tersebut adalah kue kering kolombenk selai, kopi merek sinondag, dan stik khas Kotamobagu. "Semua alfamart di Kotamobagu akan menjual produk UKM yang kisaran harganya Rp10 ribu sampai Rp20 ribu itu," ungkap Regional Manager Corcom PT Sumber Alfaria Trijaya, Mochammad Faruq Asrori lewat keterangan resminya.
Dikatakan produk UKM kolombenk sudah dijual per awal Februari 2109. Sementara dua lainnya yakni kopi dan selai dalam proses menunggu kesiapan barcode dari supplier. "Kalau produk dari supplier sudah siap barcodenya, hari itu juga langsung dijual," janjinya.
Para pemilik produk UKM yang direkomendasi Pemda Kotamobagu tersebut adalah Abdul Latif Tongkat pemilik kolombenk, Hasny Mokoginta pemilik kopi dan Stiknya punya Asrul Mamonto. Lebih lanjut Faruq menyebutkan semua toko Alfamart di cabang Manado didorong untuk berjualan produk UKM lokal, termasuk yang ada di Gorontalo.
Sebab visi perusahaan adalah menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dumiliki masyarakat luas, berorientasi pada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing di pasar global.
"Tidak hanya menjual produk UKM lokal, namun kami juga memberikan pelatihan soal manajemen ritel modern. Sebab kami ingin tumbuh dan berkembang bersama pelaku UKM," pungkasnya.
(akr)