PROMEX Indonesia Targetkan Volume Transaksi Properti Tumbuh 20%
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan agen properti, PROMEX Indonesia pada 2019 ini, menargetkan meraih pertumbuhan volume transaksi properti sebesar 20%
Sedangkan pada 2018 kemarin, PROMEX Indonesia melakukan transaksi properti dengan komposisi seimbang, yaitu 50% di pasar sekunder dan 50% di pasar primer. Dan jenis properti yang ditransaksikan didominasi rumah tapak dan apartemen di wilayah Jabotabek.
CEO PROMEX Indonesia, Sulihin Widjaja, mengatakan target pertumbuhan volume transaksi 20% ini, bercermin dari optimisme ekonomi usai Pemilihan Presiden pada 17 April mendatang.
"Kami optimis pasca Pemilihan Presiden, bisnis properti kembali bergairah. Oleh karena itu, kami optimis dapat meraih pertumbuhan transaksi properti sebesar 20%," kata Sulihin di sela-sela acara 6th Annual Award 2019 di Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Sulihin menerangkan PROMEX Indonesia sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mencapai target dan agar terus berkembang di masa datang. Pertama, menambah jumlah kantor.
"Tahun 2019, kami targetkan minimal bisa menambah sebanyak 20 kantor baru. Saat ini kantor PROMEX Indonesia tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, mulai dari barat Indonesia di kota Medan sampai timur Indonesia di kota Makassar," terang Sulihin.
Untuk menambah kantor baru, PROMEX Indonesia melakukan terobosan dengan tidak memberlakukan sistem royalti seperti yang diterapkan master franschise pada umumnya.
Dengan sistem baru ini, PROMEX Indonesia membidik pemilik kantor yang selama ini beroperasi sendiri dan juga calon investor yang ingin menekuni bisnis agen properi.
"Karena sistem baru sangat meringankan dan memudahkan pemilik kantor, kami optimis ke depan banyak yang akan bergabung dengan PROMEX Indonesia. Apalagi banyak manfaat yang bisa didapat jika bergabung di PROMEX Indonesia," ujarnya.
PROMEX Indonesia, kata Sulihin, memberikan berbagai pelatihan yang bisa diikuti oleh pemilik kantor dan marketing associate. Selain itu, juga mengadakan acara yang bisa memacu semangat para agen properti, seperti pemberian penghargaan tengah tahun (Mid Award) dan tahunan (Annual Award).
Selanjutnya, pemberian reward seperti jalan-jalan ke luar negeri bagi principal dan marketing associate yang berprestasi.
Strategi kedua yang akan dijalankan PROMEX Indonesia adalah merekrut lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai Marketing Associate.
"Mereka yang masuk SMK berharap bisa langsung bekerja. Namun sayang tingkat pengangguran pada lulusan SMK sangat tinggi. Kendala utama antara jumlah SMK dengan jumlah industri sangat jomplang. Nah, industri broker properti membutuhkan tenaga pemasaran yang sangat besar yang bisa diisi oleh lulusan SMK," papar Sulihin.
PROMEX Indonesia akan memberikan training kepada lulusan SMK dan menyalurkannya ke kantor PROMEX. Juga dimasukan sebagai tim pemasar proyek properti yang bekerjasama dengan PROMEX Indonesia.
"Dengan semangat yang tinggi untuk bekerja bisa menjadi modal kesuksesan bagi lulusan SMK sebagai tenaga pemasar properti," tandas Sulihin.
Sedangkan pada 2018 kemarin, PROMEX Indonesia melakukan transaksi properti dengan komposisi seimbang, yaitu 50% di pasar sekunder dan 50% di pasar primer. Dan jenis properti yang ditransaksikan didominasi rumah tapak dan apartemen di wilayah Jabotabek.
CEO PROMEX Indonesia, Sulihin Widjaja, mengatakan target pertumbuhan volume transaksi 20% ini, bercermin dari optimisme ekonomi usai Pemilihan Presiden pada 17 April mendatang.
"Kami optimis pasca Pemilihan Presiden, bisnis properti kembali bergairah. Oleh karena itu, kami optimis dapat meraih pertumbuhan transaksi properti sebesar 20%," kata Sulihin di sela-sela acara 6th Annual Award 2019 di Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Sulihin menerangkan PROMEX Indonesia sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mencapai target dan agar terus berkembang di masa datang. Pertama, menambah jumlah kantor.
"Tahun 2019, kami targetkan minimal bisa menambah sebanyak 20 kantor baru. Saat ini kantor PROMEX Indonesia tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, mulai dari barat Indonesia di kota Medan sampai timur Indonesia di kota Makassar," terang Sulihin.
Untuk menambah kantor baru, PROMEX Indonesia melakukan terobosan dengan tidak memberlakukan sistem royalti seperti yang diterapkan master franschise pada umumnya.
Dengan sistem baru ini, PROMEX Indonesia membidik pemilik kantor yang selama ini beroperasi sendiri dan juga calon investor yang ingin menekuni bisnis agen properi.
"Karena sistem baru sangat meringankan dan memudahkan pemilik kantor, kami optimis ke depan banyak yang akan bergabung dengan PROMEX Indonesia. Apalagi banyak manfaat yang bisa didapat jika bergabung di PROMEX Indonesia," ujarnya.
PROMEX Indonesia, kata Sulihin, memberikan berbagai pelatihan yang bisa diikuti oleh pemilik kantor dan marketing associate. Selain itu, juga mengadakan acara yang bisa memacu semangat para agen properti, seperti pemberian penghargaan tengah tahun (Mid Award) dan tahunan (Annual Award).
Selanjutnya, pemberian reward seperti jalan-jalan ke luar negeri bagi principal dan marketing associate yang berprestasi.
Strategi kedua yang akan dijalankan PROMEX Indonesia adalah merekrut lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai Marketing Associate.
"Mereka yang masuk SMK berharap bisa langsung bekerja. Namun sayang tingkat pengangguran pada lulusan SMK sangat tinggi. Kendala utama antara jumlah SMK dengan jumlah industri sangat jomplang. Nah, industri broker properti membutuhkan tenaga pemasaran yang sangat besar yang bisa diisi oleh lulusan SMK," papar Sulihin.
PROMEX Indonesia akan memberikan training kepada lulusan SMK dan menyalurkannya ke kantor PROMEX. Juga dimasukan sebagai tim pemasar proyek properti yang bekerjasama dengan PROMEX Indonesia.
"Dengan semangat yang tinggi untuk bekerja bisa menjadi modal kesuksesan bagi lulusan SMK sebagai tenaga pemasar properti," tandas Sulihin.
(ven)