Pertumbuhan IKM Kelapa Terpadu di Minahasa Selatan Berpotensi Besar
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Langkah ini sejalan dengan kebijakan hilirisasi industri guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Industri pengolahan kelapa di Indonesia cukup berkembang oada beberapa wilayah seperti Riau, Sulawesi Utara, Gorontalo, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung,” ujar Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Sabtu (2/3/2019).
Gati menyebutkan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara sebagai salah satu daerah yang berpeluang dalam pengembangan industri pengolahan kelapa yang produktif. “Karena di sana, lahan perkebunan kelapanya luas, sehingga cukup prospektif,” ujarnya.
Untuk itu, Kemenperin akan melakukan kegiatan pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) Kelapa Terpadu di Minahasa Selatan. Upaya ini dilaksanakan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa melalui diversifikasi produk olahan kelapa maupun pengolahan produk sampingannya.
“Tujuannnya, diharapkan dapat semakin meningkatkan kesejahteraan para pelaku agribisnis kelapa mulai dari sektor hulu sampai hilir,” tegasnya.
“Industri pengolahan kelapa di Indonesia cukup berkembang oada beberapa wilayah seperti Riau, Sulawesi Utara, Gorontalo, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung,” ujar Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Sabtu (2/3/2019).
Gati menyebutkan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara sebagai salah satu daerah yang berpeluang dalam pengembangan industri pengolahan kelapa yang produktif. “Karena di sana, lahan perkebunan kelapanya luas, sehingga cukup prospektif,” ujarnya.
Untuk itu, Kemenperin akan melakukan kegiatan pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) Kelapa Terpadu di Minahasa Selatan. Upaya ini dilaksanakan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa melalui diversifikasi produk olahan kelapa maupun pengolahan produk sampingannya.
“Tujuannnya, diharapkan dapat semakin meningkatkan kesejahteraan para pelaku agribisnis kelapa mulai dari sektor hulu sampai hilir,” tegasnya.
(akr)