Blueberry Organik Kisarazu Siap Dibudidayakan di Indonesia
A
A
A
JEPANG - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro, dalam kunjungan kerja ke Jepang bertemu dengan Walikota Kisarazu, Prefecture Chiba, Yoshikuni Watanabe di kebun blueberry milik Ezawa, ketua Asosiasi Petani Blueberry Jepang.
Pertemuan Sekjen dan wali kota ini sebagai ungkapan kegembiraan dan penghargaan Pemerintah RI atas rencana hibah bibit blueberry dari Ezawa. Dalam waktu dekat, Ezawa akan berkunjung ke Indonesia menyampaikan 10 varietas terbaik bibit rabit eye blueberry (Vaccinium Virgatum Aiton) untuk dibudidayakan di tiga lokasi Indonesia, yaitu Bandung, Jawa Barat, Kaliurang , Yogyakarta dan Soe, NTT.
Ezawa tidak saja datang mengantarkan hibah, melainkan juga akan mendampingi teknik budidaya kepada tiga penerima hibah. Ezawa akan menggunakan teknik budidaya organik sebagaimana yang dilakukannya selama 50 tahun terakhir di kebun miliknya.
“Nanti saya akan mengajari cara tanam dan pemeliharaan. Dalam setahun kita akan tahu, dari sepuluh varietas ini paling baik tumbuh di mana. Tentu akan berbeda-beda untuk tiga lokasi ini. Dengan begitu varietàs yang baik saja yang akan kita perbanyak” terang Ezawa di kebunnya Mariyatsu, Kisarazu, Chiba (6/3/2019).
“Terima kasih Pak Ezawa atas kesediaannya. Demikian juga pak Walikota, terima kasih atas dukungan dan perkenannya Pak Ezawa membantu Indonesia mengembangkan blueberry di Indonesia” sambut Syukur.
“Terima kasih Pak Sekjen. Kami bangga dan bahagia warga kami bisa melakukan kerjasama dengan Indonesia. Pak Ezawa pakarnya untuk blueberry. Karena itu saya sangat mendukung dan yakin Pak Ezawa tidak akan mengecewakan kita semua” jelas Watanabe.
Blueberry merupakan tanaman sub tropis yang dapat tumbuh baik pada lahan dengan kelembaban rendah serta amplitudo suhu yang lebar. Oleh karena itu, pada tahap awal bibit ini akan ditanam di tiga lokasi untuk mengetahui kesesuaian dari sepuluh varietas terbaik pemberian Ezawa, yaitu Woodard, Bluegem, Ethel, Homebell, Brightwell, Menditoo, Gardenblue, Tifblue, Powderblue, dan Baldwin.
“Kami akan namakan blueberry ini nanti Blueberry Kisarazu. Dan Pak Ezawa akan kami nobatkan sebagai Bapak Blueberry Indonesia. Jadi Warga Jepang kalau ke Indonesia akan menemui Kebun Blueberry Kisarazu di sana” tambah Syukur
“Luar biasa, Pak Sekjen. Terima kasih banyak atas apresiasi ini. Kota Kisarazu sangat bangga atas rencana ini” sambut Watanabe.
Selain merupakan jenis tanaman hortikultura bernilai tinggi, blueberry mempunyai perakaran yang kuat dan cocok ditanam di daerah pegunungan atau lahan lereng guna menahan laju air. Oleh karena itu, ke depan blueberry ini rencananya akan dikembangkan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum untuk tujuan konservasi. Blueberry dikenal sebagai buah yang bernutrisi baik untuk fungsi penglihatan, sehingga jus murni buah blueberry maupun produk olahannya dapat digunakan sebagai bahan pangan fungsional. Mengingat nilai ekonomi tanaman dan buah blueberry tersebut, Kementan demikian antuasias menyambut rencaa hibah dari Ezawa.
Pertemuan Sekjen dan wali kota ini sebagai ungkapan kegembiraan dan penghargaan Pemerintah RI atas rencana hibah bibit blueberry dari Ezawa. Dalam waktu dekat, Ezawa akan berkunjung ke Indonesia menyampaikan 10 varietas terbaik bibit rabit eye blueberry (Vaccinium Virgatum Aiton) untuk dibudidayakan di tiga lokasi Indonesia, yaitu Bandung, Jawa Barat, Kaliurang , Yogyakarta dan Soe, NTT.
Ezawa tidak saja datang mengantarkan hibah, melainkan juga akan mendampingi teknik budidaya kepada tiga penerima hibah. Ezawa akan menggunakan teknik budidaya organik sebagaimana yang dilakukannya selama 50 tahun terakhir di kebun miliknya.
“Nanti saya akan mengajari cara tanam dan pemeliharaan. Dalam setahun kita akan tahu, dari sepuluh varietas ini paling baik tumbuh di mana. Tentu akan berbeda-beda untuk tiga lokasi ini. Dengan begitu varietàs yang baik saja yang akan kita perbanyak” terang Ezawa di kebunnya Mariyatsu, Kisarazu, Chiba (6/3/2019).
“Terima kasih Pak Ezawa atas kesediaannya. Demikian juga pak Walikota, terima kasih atas dukungan dan perkenannya Pak Ezawa membantu Indonesia mengembangkan blueberry di Indonesia” sambut Syukur.
“Terima kasih Pak Sekjen. Kami bangga dan bahagia warga kami bisa melakukan kerjasama dengan Indonesia. Pak Ezawa pakarnya untuk blueberry. Karena itu saya sangat mendukung dan yakin Pak Ezawa tidak akan mengecewakan kita semua” jelas Watanabe.
Blueberry merupakan tanaman sub tropis yang dapat tumbuh baik pada lahan dengan kelembaban rendah serta amplitudo suhu yang lebar. Oleh karena itu, pada tahap awal bibit ini akan ditanam di tiga lokasi untuk mengetahui kesesuaian dari sepuluh varietas terbaik pemberian Ezawa, yaitu Woodard, Bluegem, Ethel, Homebell, Brightwell, Menditoo, Gardenblue, Tifblue, Powderblue, dan Baldwin.
“Kami akan namakan blueberry ini nanti Blueberry Kisarazu. Dan Pak Ezawa akan kami nobatkan sebagai Bapak Blueberry Indonesia. Jadi Warga Jepang kalau ke Indonesia akan menemui Kebun Blueberry Kisarazu di sana” tambah Syukur
“Luar biasa, Pak Sekjen. Terima kasih banyak atas apresiasi ini. Kota Kisarazu sangat bangga atas rencana ini” sambut Watanabe.
Selain merupakan jenis tanaman hortikultura bernilai tinggi, blueberry mempunyai perakaran yang kuat dan cocok ditanam di daerah pegunungan atau lahan lereng guna menahan laju air. Oleh karena itu, ke depan blueberry ini rencananya akan dikembangkan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum untuk tujuan konservasi. Blueberry dikenal sebagai buah yang bernutrisi baik untuk fungsi penglihatan, sehingga jus murni buah blueberry maupun produk olahannya dapat digunakan sebagai bahan pangan fungsional. Mengingat nilai ekonomi tanaman dan buah blueberry tersebut, Kementan demikian antuasias menyambut rencaa hibah dari Ezawa.
(akn)