SMI Dukung Pembiayaan Dua Jalan Tol Proyek Strategis Nasional
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka mendukung konektivitas antardaerah secara berkelanjutan, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) bersinergi dengan pebankan nasional mendukung pembiayaan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) ruas jalan tol Cibitung-Cilincing dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar.
Hal tersebut diawali melalui penandatanganan kredit investasi infrastruktur jalan tol PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP) sebesar Rp6,8 triliun dan PT Waskita Bumi Wira (WBW) dengan nilai Rp3,96 triliun.
Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan, dukungan pembiayaan pembangunan PSN ruas jalan tol Cibitung-Cilincing dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar ini merupakan salah satu wujud kontribusi terhadap upaya meningkatkan konektivitas antardaerah yang akan mendorong terciptanya manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
"Selama satu dasawarsa bakti SMI mengakselerasikan pembangunan infrastruktur Indonesia, sinergi dengan para pemangku kepentingan telah memungkinkan kami mendukung 52 PSN dengan total nilai proyek sebesar Rp69,9 triliun," ujar Emma di Jakarta, Sabtu (9/3/2019).
SMI mendukung terlaksananya pembangunan dua PSN ini dengan menyediakan pembiayaan proyek melalui produk pembiayaan subordinasi. Hal ini diyakini akan memperkuat produk pembiayaan perbankan lainnya dan akan mendukung terwujudnya profil keuangan debitur yang lebih sehat, sehingga menarik bagi para investor serta kalangan perbankan untuk berinvestasi pada proyek infrastruktur di Indonesia.
Dalam proyek jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, SMI mendukung struktur pembayaran pokok dan bunga dibuat lebih fleksibel menyesuaikan dengan aliran kas (cash flow) proyek. Selain pembayaran pokok dan bunga yang fleksibel, SMI memberikan tenor lebih panjang dua tahun dari peserta sindikasi lainnya untuk proyek jalan tol Cibitung-Tanjung Priok.
Di ruas jalan tol ini, PT SMI bersinergi dengan Bank Mandiri, BNI, BRI dan CIMB Niaga, Bank Panin, Bank DKI, dan Bank Jatim mengucurkan pembiayaan bagi CTP untuk membangun ruas tol sepanjang 34,02 km. Tersedianya ruas tol ini akan mendukung arus lalu lintas barang di kawasan industri Cibitung dan terkoneksi langsung dengan jaringan tol Trans Jawa dan pelabuhan internasional Tanjung Priok, sehingga menciptakan distribusi logistik yang lebih efisien.
Keberadaan ruas jalan tol Cibitung-Tanjung Priok berperan besar dalam penghematan waktu tempuh dari sekitar 60-90 menit melalui JORR I atau tol dalam kota, menjadi hanya sekitar 30 menit (dengan asumsi kecepatan 60 km/jam) yang akan sangat membantu mengurai lalu lintas kendaraan harian serta berperan dalam penghematan biaya operasional kendaraan.
Hal tersebut diawali melalui penandatanganan kredit investasi infrastruktur jalan tol PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP) sebesar Rp6,8 triliun dan PT Waskita Bumi Wira (WBW) dengan nilai Rp3,96 triliun.
Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan, dukungan pembiayaan pembangunan PSN ruas jalan tol Cibitung-Cilincing dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar ini merupakan salah satu wujud kontribusi terhadap upaya meningkatkan konektivitas antardaerah yang akan mendorong terciptanya manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
"Selama satu dasawarsa bakti SMI mengakselerasikan pembangunan infrastruktur Indonesia, sinergi dengan para pemangku kepentingan telah memungkinkan kami mendukung 52 PSN dengan total nilai proyek sebesar Rp69,9 triliun," ujar Emma di Jakarta, Sabtu (9/3/2019).
SMI mendukung terlaksananya pembangunan dua PSN ini dengan menyediakan pembiayaan proyek melalui produk pembiayaan subordinasi. Hal ini diyakini akan memperkuat produk pembiayaan perbankan lainnya dan akan mendukung terwujudnya profil keuangan debitur yang lebih sehat, sehingga menarik bagi para investor serta kalangan perbankan untuk berinvestasi pada proyek infrastruktur di Indonesia.
Dalam proyek jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, SMI mendukung struktur pembayaran pokok dan bunga dibuat lebih fleksibel menyesuaikan dengan aliran kas (cash flow) proyek. Selain pembayaran pokok dan bunga yang fleksibel, SMI memberikan tenor lebih panjang dua tahun dari peserta sindikasi lainnya untuk proyek jalan tol Cibitung-Tanjung Priok.
Di ruas jalan tol ini, PT SMI bersinergi dengan Bank Mandiri, BNI, BRI dan CIMB Niaga, Bank Panin, Bank DKI, dan Bank Jatim mengucurkan pembiayaan bagi CTP untuk membangun ruas tol sepanjang 34,02 km. Tersedianya ruas tol ini akan mendukung arus lalu lintas barang di kawasan industri Cibitung dan terkoneksi langsung dengan jaringan tol Trans Jawa dan pelabuhan internasional Tanjung Priok, sehingga menciptakan distribusi logistik yang lebih efisien.
Keberadaan ruas jalan tol Cibitung-Tanjung Priok berperan besar dalam penghematan waktu tempuh dari sekitar 60-90 menit melalui JORR I atau tol dalam kota, menjadi hanya sekitar 30 menit (dengan asumsi kecepatan 60 km/jam) yang akan sangat membantu mengurai lalu lintas kendaraan harian serta berperan dalam penghematan biaya operasional kendaraan.
(fjo)