Optimalkan Potensi Kopi, BI Resmikan Rumah Kopi Sumsel

Senin, 18 Maret 2019 - 22:05 WIB
Optimalkan Potensi Kopi,...
Optimalkan Potensi Kopi, BI Resmikan Rumah Kopi Sumsel
A A A
PALEMBANG - Memfasilitasi pemasaran kopi lokal yang selama ini dinilai belum optimal, Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Yunita Resmi Sari meresmikan Rumah Kopi Sumsel. Salah satu pertimbangan, mengingat kopi asal Sumsel belum dikenal secara luas.

"Sumsel ini salah satu wilayah yang memiliki lahan kopi terbesar namun belum dikenal luas karena kurangnya promosi. Kopi Sumsel belum setenar kopi Lampung," ucap Yunita saat diwawancarai SINDOnews usai meresmikan Rumah Kopi Sumsel di Benteng Kuto Besak, Senin (18/03/2019).

Menurutnya, dengan perbandingan luas lahan yang hanya separuh dari luas lahan kopi di Sumsel, produksi kopi Lampung nilainya sama dengan produksi Sumsel. "Jika dilihat dari nilai ekspor kopi Sumsel, besarannya pun masih relatif kecil yaitu hanya sekitar 0,4 persen dari total ekspor kopi nasional," ungkapnya.

Angka 0, 4 tersebut, sambung Yunita, lebih kecil dibanding dengan nilai ekspor provinsi Lampung, yang mencapai 30%. "Sumsel punya potensi besar namun belum teralisasi sepenuhnya. Sehingga kita punya inisiatif bersama Pemprov Sumsel untuk mendirikan Rumah Kopi Sumsel ini," tambahnya.

Yunita juga mengatakan, Rumah Kopi Sumsel ini akan menjadi tuan rumah kopi bagi produksi petani rakyat dari seluruh kabupaten penghasil kopi di Sumsel. "Sudah ada lima kabupaten yang seperi Muaraenim, Pagaralam, Empat Lawang, Lahat dan OKU yang telah memasarkan produknya di Rumah Kopi Sumsel," katanya.

Di industri Hulu, BI akan bersinergi dengan pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel di sisi industri hulu menjadi perkebunan, pertanian dan perdagangan pariwisata. Sementara dari sisi hilir kopi bisa kopi bisa menjadi produk unggulan dan pada ujungnya nanti menjadi produk ekspor Sumsel.

"Ketika kopi sudah berkembang, BI akan berkerjasama dengan pihak OJK untuk akses keuangan melalui Tim Pengembangan akses keuangan OJK," terangnya.

Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumsel, Ahmad Najib menambahkan, Rumah Kopi Sumsel ini akan menjadi pusat pemasaran kopi lokal."Ini juga sebagai salah satu strategi meningkatkan ekonomi rakyat utamanya lewat komoditas kopi," jelasnya.

Selain upaya dari Bank Sentral dan Pemerintah, Najib menginginkan partisipasi dari petani untuk memasok hasil produksi kopi. "Pemerintah Palembang berjanji akan memberikan pengamanan di Rumah Kopi Sumsel ini, sehingga pengunjung akan merasa nyaman ketika berada di sini," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1054 seconds (0.1#10.140)