Hobi Berdagang Sejak Masih Remaja

Kamis, 21 Maret 2019 - 14:13 WIB
Hobi Berdagang Sejak Masih Remaja
Hobi Berdagang Sejak Masih Remaja
A A A
TAK terbersit sedikitpun dalam benak Makmur bisa berkarir di perusahaan automotif dan didapuk sebagai Direktur Sales PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Pria yang hobi memelihara ikan koi ini sejak remaja hobi berdagang. Karena itu selepas kuliah dirinya memilih jurusan Akuntansi di Universitas Tarumanegara Jakarta.

"Sejak SMA saya mengelola toko pakaian dan aksesori," ucapnya.

Hobi berdagangnya dia warisi dari orangtuanya yang sukses menjadi pebisnis. Awalnya, Makmur ingin kuliah di Teknik Elektro, namun karena ajakan temannya, Makmur akhirnya ikut kuliah di Universitas Taruma Negara. "Teman mengajak saya kuliah akutansi di Tarumanegara. Karena ada matematikanya ya saya mau ikut. Padahal saya tidak ngerti apa akuntansi itu," ungkapnya.

Lantaran hobinya sebagai pedagang, pebisnis dan ahli matematika, tak sulit bagi Makmur untuk beradaptasi. Bahkan, mata kuliah akuntansi yang dienyamnya tak sesulit yang dia bayangkan sebelumnya.

Lepas kuliah, dia bergabung dengan kantor akuntan publik. Meski sebentar namun Makmur mengaku senang dan menikmati pekerjaannya sebagai auditor. "Lalu saya pindah ke perusahaan perlengkapan rumah," katanya.

Dunia automotif menjadi dunia baru bagi Makmur saat muda. Namun, karena keuletannya dan dididik menjadi pribadi tangguh, Makmur sukses menjadi eksekutif di sebuah korporasi besar.

Makmur mengaku suka dengan tantangan. Bahkan, hobi yang dimilikinya pun penuh tantangan. Misalnya dengan mengembangbiakkan ikan koi dan ikan diskus. Padahal, dua jenis ikan ini dikenal sulit untuk dikembang biakkan. "Diskus katanya susah, tapi saya berhasil mengembangbiakkan tiga generasi ikan ini. Kalau orang bilang susah, justru saya penasaran dan termotivasi," tuturnya.

Tak hanya memelihara ikan, Makmur juga gemar menanam pohon buah-buahan di pekarangan rumahnya. "Saya suka menanam buah-buahan. Ada kepuasan yang tidak ternilai saat tanaman yang saya tanam berbuah," ungkap ayah tiga anak ini.

Meski disibukkan dengan banyak kegiatan, Makmur tetap memiliki waktu bagi keluarganya. Setiap akhir pekan, Makmur selalu mengajak anak-anaknya berlibur. "Kalau wisata paling enak ke Jepang dan Eropa. Tapi, anak-anak kan masih kecil, paling besar SMA, yang kedua SMP dan paling kecil kelas 5 SD. Jadi, lebih sering wisata di dalam negeri. Saya ajak anak-anak lebih mengenal wisata Indonesia, karena jumlahnya banyak tapi tidak tereksplor," paparnya.

Bekerja sebagai sales membuat Makmur banyak menghabiskan waktunya di kegiatan-kegiatan yang menunjang penjualan Suzuki. Beruntung, Makmur memiliki keluarga yang memberikan dukungan penuh terhadap pekerjaannya. "Beruntung keluarga support, karena beban paling susah itu bagaimana ‘membalas’ waktu bagi mereka yang di rumah karena harus mengalah dengan pekerjaan. Jadi, saya coba seimbang, minimal Sabtu atau Minggu dengan keluarga. Jalan pagi saja hal yang bagus," ungkapnya.

Makmur juga menerapkan pola demokratis kepada anak-anaknya. Misalnya terkait hobi saat di rumah, Makmur suka catur dan bermain pingpong. Sedangkan anaknya yang kecil gemar bermain futsal dan basket. "Jadi di rumah saya buat ring basket. Saya sering main basket sama anak-anak. Kalau anak kedua suka bulu tangkis, sedangkan kakaknya suka IT," tuturnya. (Anton C)

(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3754 seconds (0.1#10.140)