Pemprov Jabar Dorong Revitalisasi Industri Tekstil

Selasa, 26 Maret 2019 - 18:30 WIB
Pemprov Jabar Dorong Revitalisasi Industri Tekstil
Pemprov Jabar Dorong Revitalisasi Industri Tekstil
A A A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mendorong revitalisasi industri tekstil Jawa Barat di sektor hulu. Berbagai upaya akan terus dilakukan agar revitalisasi industri tekstil terus bergulir.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian akan fokus melakukan revitalisasi industri tekstil pada sektor hulu, seperti benang, kain, pencelupan, dan sebagainya. Langkah itu dilakukan agar sektor hulu bisa lebih berdaya saing.

Revitalisasi tekstil yang sempat terhenti di 2015 akan kembali dilanjutkan. Setelah dilakukan evaluasi, program revitalisasi untuk mesin dan peralatan tekstil ternyata dinilai sangat efektif dalam mendorong pertumbuhan industri tekstil, terutama dalam meningkatkan utilisasi.

"Pemerintah pusat telah berkomitmen untuk melanjutkan program revitalisasi industri tekstil pada tahun ini. Kita lihat pada Lebaran lalu, terjadi kenaikan permintaan produk tekstil. Kami berharap ini menjadi momentum agar produk lokal khususnya Jawa Barat mampu menguasai pasar domestik," ungkap Iwa di sela Focus Group Discussion (FGD) Revitalisasi Industri Tekstil dan Pakaian, di Bandung, Selasa (26/3/2019).

Revitalisasi industri tekstil akan memasuki babak baru. Lantaran pemerintah pusat melalui Roadmap Making Indonesia 4.0 telah menetapkan industri tekstil dan pakaian menjadi salah satu dari lima sektor usaha yang diprioritaskan untuk menerapkan teknologi canggih, seperti kecerdasan buatan, robot, 3D printing, dan sebagainya.

Iwa menilai jika seluruh stakeholder di industri ini bisa bekerja sama maka hal itu bisa diwujudkan. Upaya pendekatan bisnis pun menurutnya harus dilakukan untuk memberikan waktu terhadap fasilitas pendorong untuk menyatukan antara suplai dan permintaan. Pemprov Jabar, tegas dia, siap memfasilitasi dan memberikan solusi.

"Targetnya bagaimana kesiapan teman-teman di industri ini. Prinsipnya kita sudah mulai melakukan sosialisasi dan kita ingin membuat master plan yang baik," pungkasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6172 seconds (0.1#10.140)