Hingga Akhir Maret, Realisasi Belanja Negara Capai Rp452 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat hingga akhir Maret 2019, realisasi belanja negara dalam APBN 2019 mencapai Rp452,1 triliun. Hal ini setara 18,37% dari pagu Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar Rp2.461,11 triliun.
Secara tahunan, belanja negara sepanjang kuartal I-2019 tumbuh 7,7% dibandingkan periode sama tahun lalu. Pertumbuhan belanja negara ditopang penyerapan belanja pemerintah pusat sebesar Rp260,7 triliun atau tumbuh 11,4% year on year (yoy).
Realisasi belanja pemerintah pusat terdiri belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) sebesar Rp128,8 triliun dan belanja non K/L sebesar Rp132 triliun. Secara keseluruhan, belanja pemerintah pusat telah memenuhi 16% dari pagu yang ditetapkan yakni senilai Rp1.634,34 triliun untuk sepanjang 2019.
Adapun, belanja untuk transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) mencapai Rp191,3 triliun atau tumbuh 3,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi TKDD tersebut memenuhi 23,1% dari pagu yang ditetapkan dalam APBN 2019 sebesar Rp826,77 triliun.
Realisasi TKDD meliputi transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp181,2 triliun atau 23,9% dari target. Sementara untuk penyaluran dana desa sebesar Rp10,1 triliun atau 14,4% dari target dalam APBN 2019.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, menerangkan daya serap belanja APBN 2019 masih sesuai dengan jalurnya untuk memenuhi pagu.
Pertumbuhan belanja negara yang mencapai 7,7% ini juga lebih baik dibanding periode sama tahun lalu yang hanya tumbuh 4,9%, yang dinilai Kemenkeu terjadi seiring dengan perbaikan pola belanja.
"Kita masih tetap dalam target-target kita, sambil menjaga defisit sebesar 1,84% dari PDB," ujarnya saat memimpin Konferensi Pers APBN Kita di Jakarta, Senin (22/4/2019).
Secara tahunan, belanja negara sepanjang kuartal I-2019 tumbuh 7,7% dibandingkan periode sama tahun lalu. Pertumbuhan belanja negara ditopang penyerapan belanja pemerintah pusat sebesar Rp260,7 triliun atau tumbuh 11,4% year on year (yoy).
Realisasi belanja pemerintah pusat terdiri belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) sebesar Rp128,8 triliun dan belanja non K/L sebesar Rp132 triliun. Secara keseluruhan, belanja pemerintah pusat telah memenuhi 16% dari pagu yang ditetapkan yakni senilai Rp1.634,34 triliun untuk sepanjang 2019.
Adapun, belanja untuk transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) mencapai Rp191,3 triliun atau tumbuh 3,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi TKDD tersebut memenuhi 23,1% dari pagu yang ditetapkan dalam APBN 2019 sebesar Rp826,77 triliun.
Realisasi TKDD meliputi transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp181,2 triliun atau 23,9% dari target. Sementara untuk penyaluran dana desa sebesar Rp10,1 triliun atau 14,4% dari target dalam APBN 2019.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, menerangkan daya serap belanja APBN 2019 masih sesuai dengan jalurnya untuk memenuhi pagu.
Pertumbuhan belanja negara yang mencapai 7,7% ini juga lebih baik dibanding periode sama tahun lalu yang hanya tumbuh 4,9%, yang dinilai Kemenkeu terjadi seiring dengan perbaikan pola belanja.
"Kita masih tetap dalam target-target kita, sambil menjaga defisit sebesar 1,84% dari PDB," ujarnya saat memimpin Konferensi Pers APBN Kita di Jakarta, Senin (22/4/2019).
(ven)