Kucuran Kredit Bank Danamon Mencapai Rp138 Triliun

Selasa, 23 April 2019 - 21:16 WIB
Kucuran Kredit Bank Danamon Mencapai Rp138 Triliun
Kucuran Kredit Bank Danamon Mencapai Rp138 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) membukukan total portofolio kredit dan trade finance sebesar Rp138 triliun pada kuartal pertama tahun 2019 atau tumbuh 6% dibandingkan setahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit tersebut didukung oleh permintaan konsumen yang kuat di sejumlah segmen kunci, seperti Consumer Mortgage dan pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance.

Bank juga mencatatkan kualitas aset yang sehat, dengan posisi rasio kredit bermasalah (non-performing Ioans/NPL) menjadi 2,8% dibandingkan 3,2% setahun sebelumnya. Pada tiga bulan pertama tahun 2019, Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after taxes/NPAT) sebesar Rp933 miliar.

“Terkait kinerja, kredit yang kami salurkan terus bertumbuh khususnya di sejumlah segmen bisnis, termasuk Consumer Mortgage, pembiayaan kendaraan bermotor, Enterprise Banking dan Perbankan UKM,” ujar Chief Financial Officer dan Direktur Bank Danamon Satinder Ahluwalia di Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Lebih lanjut Ia menerangkan, portofolio kredit Consumer Mortgage tumbuh 27% menjadi Rp8,3 triliun. Sementara kredit di segmen Enterprise Banking yang terdiri dari Perbankan Korporasi, Perbankan Komersial dan Institusi Keuangan naik 7% menjadi Rp39,5 triliun. Untuk segmen Perbankan UKM mencatatkan pertumbuhan sebesar 6% menjadi Rp31,1 triliun.

Sementara untuk pembiayaan kendaraan bermotor, Adira Finance tumbuh 14% secara setahunan menjadi Rp 52,6 triliun pada kuartal pertama tahun 2019. Pertumbuhan yang sehat ini didukung oleh pembiayaan kendaraan roda dua dan roda empat yang tumbuh masing-masing sebesar 14% dan 15% dibandingkan tahun sebelumnya.

"NPAT kami sempat turun karena ada persaingan bisnis, namun kita berharap profit kita akan semakin bertumbuh di kuartal II. Profit kita saat ini sudah banyak bertumbuh dibandingkan kuartal IV tahun lalu," tandasnya.

Di luar perbankan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh 10% menjadi Rp 136,4 triliun dibandingkan setahun sebelumnya. Rasio kecukupan modal Bank Danamon (capital adequacy ratio/CAR) tetap menjadi salah satu yang terkuat dikelasnya. CAR konsolidasian dan CAR Bank-only masing-masing berada pada posisi 22,0% dan 22,8%.

Untuk giro dan tabungan (Current Account and Savings Accounts/CASA) naik 2% menjadi Rp 50,9 triliun, sementara Deposito naik 11% menjadi Rp 59,5 triliun. Dengan rasio intermediasi makroprudensial (RIM) atau Macroprudential lntermediation Ratio pada posisi 96,4%, likuiditas Bank terkelola dengan baik untuk mendukung pertumbuhan kedepan.

"Bank Danamon terus mempertahankan kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden serta proses collection dan credit recovery yang disiplin. Rasio kredit bermasalah atau NPL tercatat di posisi 2,8% dibandingkan 32% di akhir kuartal pertama tahun 2018. Sedangkan rasio biaya kredit (Cost of Credit Ratio) berada di posisi 2,4% pada akhir kuartal pertama 2019 dibandingkan 2,5% setahun sebelumnya," paparnya

Direktur Herry Hykmanto mencatatkan bahwa Danamon Syariah juga mengalami peningkatan sebanyak 10%. Bank Danamon melanjutkan fokusnya dalam memperkuat layanan perbankan digital. Pada tiga bulan pertama tahun ini, Bank telah meluncurkan secara resmi aplikasi D-Bank Registration untuk melengkapi D-Bank, satu solusi perbankan digital komprehensif dari Bank Danamon.

“Dengan aplikasi mobile D-Bank Registration, calon nasabah dapat membuka rekening dalam satu aplikasi sekaligus verifikasi lewat video call. Semua proses tersebut sepenuhnya online dan terintegrasi. Fitur ini juga memungkinkan calon nasabah membuka rekening kapan saja dan dimana saja," kata Wakil Direktur Utama Bank Danamon Michellina Triwardhany.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6151 seconds (0.1#10.140)