Darmin Proyeksi Ekonomi Tumbuh 5,1% di Kuartal I/2019
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) untuk kuartal I-2019 berada di level 5,1% secara year-on-year (yoy). Dia juga memastikan pertumbuhan PDB kuartal I-2019 ini dibanding tahun 2018 akan lebih baik.
"Jadi dari pertaniannya mungkin tahun lalu pada kuartal I agak terlambat panennya, sehingga kalau year-on-year-nya sekarang mestinya dia akan 5,1% atau di atas itu," ujar Menko Darmin di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Harapan tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian periode tahun lalu yang hanya sebesar 5,06%. Pada kuartal I, PDB sektor pertanian seharusnya membaik karena masa panen seharusnya masuk di Maret. "Kita tahu namanya pertanian itu meningkatnya ya di kuartal I walaupun belum banyak benar. Saat 2018 berakhir Maret, kuartal II April puncaknya panen sebenarnya," katanya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) meyakini kondisi perekonomian Indonesia masih dalam jalur yang baik dan memprediksi ekonomi dapat tumbuh di kisaran 5%-5,4% sepanjang tahun 2019 ini. Pertumbuhan ini akan ditopang konsumsi rumah tangga yang baik karena inflasi yang terjaga rendah. Selain itu, konsumsi juga akan ditopang oleh bantuan sosial yang digelontorkan pemerintah untuk masyarakat kurang mampu.
Tercatat realisasi penyaluran bansos sudah mencapai Rp36,97 triliun atau lebih besar 106,62% dari periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp17,9 triliun. Perry mengakui pertumbuhan akan kekurangan topangan dari investasi yang sedikit melambat sejalan dengan pola musiman awal tahun dan ekspor masih belum mumpuni lantaran terhambat perlambatan pertumbuhan ekonomi global. "Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, tentu ini akan meningkatkan confident para pelaku pasar di Indonesia," jelasnya.
"Jadi dari pertaniannya mungkin tahun lalu pada kuartal I agak terlambat panennya, sehingga kalau year-on-year-nya sekarang mestinya dia akan 5,1% atau di atas itu," ujar Menko Darmin di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Harapan tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian periode tahun lalu yang hanya sebesar 5,06%. Pada kuartal I, PDB sektor pertanian seharusnya membaik karena masa panen seharusnya masuk di Maret. "Kita tahu namanya pertanian itu meningkatnya ya di kuartal I walaupun belum banyak benar. Saat 2018 berakhir Maret, kuartal II April puncaknya panen sebenarnya," katanya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) meyakini kondisi perekonomian Indonesia masih dalam jalur yang baik dan memprediksi ekonomi dapat tumbuh di kisaran 5%-5,4% sepanjang tahun 2019 ini. Pertumbuhan ini akan ditopang konsumsi rumah tangga yang baik karena inflasi yang terjaga rendah. Selain itu, konsumsi juga akan ditopang oleh bantuan sosial yang digelontorkan pemerintah untuk masyarakat kurang mampu.
Tercatat realisasi penyaluran bansos sudah mencapai Rp36,97 triliun atau lebih besar 106,62% dari periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp17,9 triliun. Perry mengakui pertumbuhan akan kekurangan topangan dari investasi yang sedikit melambat sejalan dengan pola musiman awal tahun dan ekspor masih belum mumpuni lantaran terhambat perlambatan pertumbuhan ekonomi global. "Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, tentu ini akan meningkatkan confident para pelaku pasar di Indonesia," jelasnya.
(akr)